JEPARA – Mondes.co.id | Kepulauan Karimunjawa juga merupakan tempat bertelurnya penyu atau Chelonioidea.
Dari 27 pulau di Karimunjawa, 22 pulau di antaranya merupakan tempat favorit bagi penyu berkembang biak.
Pengendali Ekosistem Hutan Taman Nasional Karimunjawa, Kuswadi menyampaikan ada tiga spesies yang berhasil ditetaskan di Karimunjawa. Tiga di antaranya penyu sisik, penyu hijau, dan penyu lekang.
“Dari 27 pulau di Karimunjawa 22 itu tempat bertelurnya penyu bertelur dan berkembang biak,” ujarnya, Minggu (7/7/2024).
Menjadi satu di antara tempat bertelur penyu di pulau Jawa kata dia, masyarakat harus memiliki rasa untuk tetap menjaga keberadaan penyu.
“Jadi dari luasan harus kita jaga kelestariannya dari pencemaran dan orang yg tidak bertanggung jawab,” ungkapnya.
Sebagai bentuk pelestarian, puluhan tukik dilepas bebas di Pantai Ujung Gelam Kepulauan Karimunjawa.
Kegiatan ini sebagai edukasi kepada wisatawan agar menjaga keseimbangan kelestarian alam Karimunjawa.
Pelepasan tukik ini dilakukan para pecinta lingkungan bersama wisatawan Karimunjawa. Mereka secara bersama-sama melepas bebaskan tukik ke laut.
Ada lebih 50 ekor tukik yang dilepas. Tukik-tukik ini disiapkan oleh Balai Taman Nasional (BTN) Karimunjawa.
Pelepasan puluhan tukik ini bertujuan mengedukasi para wisatawan untuk melestarikan keberadaan penyu di Karimunjawa.
“Pelestarian tukik penting sekali, Karena salah satu hewan hang dilindungi. Dari 1000 telur yang menetas, dewasanya menurut penelitian hanya satu ekor saja,” kata Kuswadi.
Selain melestarikan keberadaan penyu di Karimunjawa, lanjut dia, pelepasan tukik ini juga sebagai tindakan untuk tetap menjaga ekosistem yang ada di Karimunjawa.
“Ini adalah miniatur pulau, semua komplit dari lima ekosistem, mulai dari terumbu karang, padang lamun, hutan mangrove, hutan pantai, dan hutan tropis masih bagus dan ekosistemnya masih asli, harus dijaga kelestariannya untuk,” jelasnya.
Pecinta lingkungan Witiarso Utomo bersama keluarganya yang menghabiskan waktu liburan sekolah merasa senang bisa ikut berpartisipasi kegiatan pelestarian penyu.
“Kami selain liburan, juga melepaskan tukik, melestarikan alam di Karimunjawa. Mudahan lestari beranak pinak di Karimunjawa, supaya anak cucu melihat tukik di waktu yg akan datang,” ungkapnya.
Mas Wiwit sapaan akrabnya, menilai bahwa potensi di Karimunjawa cukup bagus dan wajib dikembangkan untuk memajukan Kabupaten Jepara.
“Saya lihat sangat luar biasa potensi, mungkin ada sentuhan kreativitas kerakyatan atau sentuhan ekonomi yang sifatnya skala nasional dan internasional. Saya rasa akan semakin ramai dan meningkatkan ekonomi di Karimunjawa. Ini bagian dari kawasan nasional yg harus dilindungi saya dan teman-teman. Begitu terasa kalau tidak ada kepedulian, nanti siapa yang akan bergerak ke depan untuk anak cucu melihat penyu atau alam di Karimunjawa,” ucap pria yang saat ini menjadi satu di antara Bakal Calon Bupati Jepara.
Vania Welanda Balqis (15) mengatakan senang sekali bisa melihat tukik kembali ke alamnya dan melestarikan keberadaannya.
“Ini sedang liburan melepas penat. Baru tahu kalo penyu dilindungi sama taman nasional,” kata dia.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar