Berangkat ke Tanah Suci Akhir Bulan Mei, Jemaah Haji Jepara Wajib Perhatikan Hal Berikut

waktu baca 2 menit
Kamis, 9 Mei 2024 15:38 0 476 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Calon jemaah haji asal Jepara dijadwalkan mulai berangkat ke Tanah Suci pada 30-31 Mei 2024.

Berbagai persiapan telah dilakukan, termasuk perlengkapan yang akan mereka bawa.

Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jepara, Siti Yuliati mengatakan, mereka yang berangkat terbagi ke dalam lima kloter, yaitu kloter 72-76.

Untuk kloter 72, nantinya akan bergabung bersama dengan jemaah Kabupaten Kudus. Kloter 73-75 diisi full oleh jemaah dari Jepara, dan kloter 76 akan berangkat bersama dengan jemaah Kabupaten Pati.

“Semua berangkat sesuai dengan jadwal masing-masing,” ujar Siti Yuliati, Kamis (9/5/2024).

Hingga saat ini, koper para calon jemaah haji Jepara telah tiba di Kantor Kemenag Jepara. Jumlah koper yang diterima ada 1.415 unit, lebih 1 unit untuk cadangan calon jemaah haji yang berjumlah 1.414 orang.

Selain koper, para calon jemaah haji juga menerima buku panduan manasik haji. Jumlahnya sesuai dengan jumlah koper yang diterima.

”Satu unit koper berisi koper besar untuk bagasi, koper kecil untuk kabin, dan sarung koper untuk identitas calon jemaah haji,” bebernya.

Seluruh calon jemaah haji reguler diwajibkan menggunakan koper yang diterima ini. Jika tidak, maka tidak bisa terbang sesuai kloter dan jadwal keberangkatannya.

Kemudian, identitas bisa ditulis untuk membedakan kepemilikannya. Koper akan diisi dengan perlengkapan ibadah haji dan barang bawaan masing-masing calon jemaah haji.

”Seluruh koper langsung kita distribusikan melalui kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH). Adapun yang tanpa KBIH langsung mengambil di Kantor Kemenag,” bebernya.

BACA JUGA :  Hadapi Musim Kemarau, PDAM Pati Pastikan Pelanggan Tidak Kekurangan Pasokan Air

Dari 1.414 calon jemaah haji tersebut, sebanyak 318 orang merupakan lanjut usia (lansia). Jumlah tersebut juga sudah termasuk petugas yang akan mendampingi selama pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci, yaitu Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) dan Petugas Haji Daerah (PHD).

Dari jumlah tersebut, ada 614 calon jemaah haji laki-laki dan 800 jemaah haji perempuan. Calon jemaah haji tertua berumur 98 tahun dan termuda umur 19 tahun.

Jumlah jemaah yang berusia di atas 61 tahun ada 466 orang. Mereka akan mendapatkan pendampingan lebih ekstra dari petugas. Para jemaah haji lansia juga disarankan membawa obat-obatan yang direkomendasikan oleh dokter.

“Saat ini seluruh tahapan sudah dijalankan oleh calon jemaah haji. Hanya saja, sebagian jemaah ada yang belum melakukan vaksin polio karena menunggu ketersediaan,” kata dia.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini