Segarnya Cendol Kelor untuk Berbuka Puasa

PATI – Mondes.co.id | Cendol dawet masih menjadi minuman primadona untuk berbuka puasa. Bagaimana tidak, selain rasanya yang manis dan gurih, minuman tradisional Nusantara ini juga sangat ampuh menyegarkan dahaga selepas berpuasa.

Sehingga, bukan suatu hal yang aneh, jika cendol dawet selalu diincar para pemburu takjil di penjuru daerah, termasuk bagi warga Kabupaten Pati.

Baca Juga

2 tahun  lalu

Kekerasan pada Anak Marak, Komisi A Minta Pengajar Peka

833 mondes

Jika biasanya, cendol dawet berbahan baku tepung beras, pandan, suji, gula jawa, dan santan. Sementara untuk warna, menggunakan pewarna makanan.

Namun di tangan Muryati, resepnya sedikit berbeda. Lantaran wanita asal Desa Kedungbulus, Kecamatan Gembong ini, menyertakan daun kelor sebagai pewarna alami sekaligus penambah gizi.

Jadilah Cendol Godong Kelor yang dipercaya banyak khalayak sebagai minuman nikmat nan menyehatkan. Lebih-lebih untuk menyegarkan badan selepas menjalani ibadah puasa seharian.

Baca Juga

1 tahun  lalu

Jalan Trangkil-Tlogowungu Tidak Masuk Inpres, Warga Kesal

863 Singgih Tri

Selain itu, menurut berbagai sumber, daun kelor memiliki segudang manfaat bagi kesehatan. Sehingga, tidak ada batasan usia untuk mengonsumsi cendol daun kelor.

Mengingat, semua bahan yang digunakan tidak mengandung bahan kimia dan murni diambil dari alam.

“Daun kelor dan tepung, untuk pewarna kita menggunakan daun kelor karena lebih sehat dan bermanfaat. Banyak nilai gizinya, sehingga dikonsumsi baik itu anak-anak, tua, maupun muda itu masuk semua,” kata Muryati, Jumat (29/3/2024).

Selama bulan suci Ramadan, ratusan bungkus cendol daun kelor buatannya ludes diserbu pembeli.

“Selama bulan puasa, banyak yang mencari takjil cendol daun kelor. Sehari bisa 200-300 gelas cup cendol,” terangnya.

Tidak hanya nikmat, cendol daun kelor yang diberi brand Cendol Godong Kelor ini juga dibandrol dengan harga yang sangat terjangkau.

“Saya jualnya murah saja. Untuk satu cup seperti ini, saya jual Rp5.000. Kita niatnya ibadah, enggak jual mahal-mahal,” tuturnya.

Muryati mengaku, telah memproduksi cendol daun kelor sejak tahun 2010 sampai sekarang.

“Kami juga menjual olahan daun kelor lain, seperti mie, teh, dan banyak lagi. Bahan baku utamanya daun kelor semua. Karena daun kelor punya khasiat kesehatan serta memiliki nutrisi dan gizi yang nyaris sempurna,” bebernya.

Editor: Mila Candra