JEPARA – Mondes.co.id | Nasib malang menimpa seorang nenek Karomah (61), warga Desa Tengguli Kecamatan Bangsri. Sang nenek meninggal dunia setelah sebelumnya tercebur ke dalam pembuangan air sedalam 17 meter.
Kapolsek Bangsri Iptu Sukresno mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu, 21 Februari 2024 Pukul 07.30 WIB. Seorang warga Desa Tengguli, Mbah Karomah dilaporkan tercebur ke tempat pembuangan air rumah tangga dengan kedalaman sekitar 17 meter, yang berada belakang di rumah Sukirman RT 3 RW 11 Desa Tengguli.
“Hari ini kami mendapatkan laporan ada seorang warga yang tercebur ke tempat pembuangan air dan meninggal dunia,” ujar Iptu Sukresno.
Diceritakan kronologis kejadian, pada Rabu, 21 Februari 2024, sekitar pukul 07.30 WIB, Abdulloh (28) ke belakang rumah dan melihat korban sudah dalam kondisi tercebur di pembuangan air yang berdekatan dengan kamar mandi dan WC.
“Kedalaman pembuangan air lebih dari 17 meter dengan diameter 60 sentimeter,” kata dia.
Saat itu, Abdulloh berusaha memberikan pertolongan dengan memakai tangga. Saat ia berusaha menolong korban, tiba-tiba batu di atas pembuangan runtuh dan menimpanya.
Kemudian, Sukirman (57), yang melihat kejadian tersebut langsung menolong dan mengeluarkan Abdulloh dari pembuangan air.
Selanjutnya, warga mengeluarkan korban Mbah Karomah yang sudah meninggal dunia. Kemudian, Abdulloh dibawa ke Puskesmas Bangsri 1 untuk diberikan pertolongan pertama.
“Bahwa sebelumnya korban sempat ke kamar mandi dimungkinkan karena berjalan di atas pembuangan air, sehingga tidak bisa menahan beban tutup pembuangan ambrol dan mengakibatkan korban tercebur ke dalam,” katanya.
Pada pukul 08.20 WIB Tim Puskesmas Bangsri II didampingi Polsek Bangsri, anggota Koramil 07/Bangsri tiba di lokasi untuk mengecek TKP dan melakukan pemeriksaan terhadap korban. Dari hasil pemeriksaan, Abdulloh mengalami lecet di kepala, sementara Mbah Karomah meninggal dunia.
“Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan maupun penganiayaan. Tidak ada detak nadi dan pernafasan berhenti akibat kekurangan oksigen,” kata dr Cosmos, dari Puskesmas Bangsri II.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar