dirgahayu ri 80

Ekonomi Mapan Tapi Terima Bansos, Netizen Pati Geram

waktu baca 2 menit
Jumat, 2 Feb 2024 16:19 0 720 Vindi Agil

PATI – Mondes.co.id | Carut marutnya masalah pendataan dan pembagian Bantuan Sosial (Bansos) dari pemerintah menimbulkan polemik tersendiri di masyarakat.

Pasalnya, banyak warga yang tergolong dalam ekonomi mapan masih mendapatkan Bansos dari pemerintah. Padahal di sisi lain masih ada warga yang lebih berhak menerima Bansos tersebut karena dalam kategori di bawah garis kemiskinan.

Menurut salah satu netizen di media sosial Facebook dengan akun Adi Adi, para penerima Bansos dengan kategori mampu tersebut sebenarnya tidak punya malu.

Secara tidak langsung, mereka merampas hak warga lain yang benar-benar membutuhkan bantuan sosial tersebut.

“Maaf, kalau dia sadar nanti akan malu dengan sendirinya. Kalau masih merasa miskin ya tidak apa-apa mas, kalau nanti dimiskinkan oleh Allah ya ga tahu. Suatu saat karmanya akan sendiri ke keluarganya,” tulisnya dalam komentar Facebook, Jumat, 2 Februari 2024.

Netizen lainnya dengan akun Ridlo Ervantoro juga menuliskan hal senada, walaupun si penerima mendapatkan rezeki Bansos dari pemerintah, ia bisa dikatakan tidak punya malu.

“Iku teko kono diarani rejekine bos. Tapi yo kok ora ndue isi,” celotehnya.

Di sisi lain, Kabid Pemberdayaan Perlindungan dan Jaminan Sosial (PPJS) Dinas Sosial Perlindungan Pemberdayaan Perempuan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3KAB) Kabupaten Pati Tri Haryumi juga menyesalkan dengan kejadian tersebut.

Dengan tegas ia mengatakan jika penerima Bansos yang tergolong mampu harus merasa malu. Mereka juga harus lapor ke pihak desa supaya dihapus datanya dari penerima Bansos.

BACA JUGA :  Kisah Sukses Choirul Umam, Pengusaha Konveksi dan Sablon Asal Pohgading Gembong

“Sebenarnya mereka harus malu. Kita dengan tidak sadisnya mencabut status itu. Harus ia ngomong ke desa kalau mereka mampu,” tandasnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini