PATI – Mondes.co.id | Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati sedang melaksanakan berbagai langkah untuk mengatasi kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah tersebut.
Pada tahun ini saja, tercatat 411 kasus DBD di Kabupaten Pati, mulai bulan Januari hingga November 2023, dengan tiga kasus yang berakhir dengan kematian.
Meskipun angka tersebut menunjukkan penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 911 kasus pada tahun 2022, pihak Dinkes Kabupaten Pati tetap berkomitmen untuk mencegah peningkatan kasus DBD dengan melibatkan berbagai tindakan, seperti Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), penaburan abate, dan pengasapan alias fogging.
Untuk PSN sendiri dilakukan di semua wilayah Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) se-Kabupaten Pati, yakni melalui tindakan berupa bersih-bersih rumah dan lingkungan sekitar.
“PSN wajib dilakukan setiap seminggu sekali untuk memutus rantai penularan DBD, penaburan abate pada lokasi yang sulit dilakukan pemberantasan atau lokasi yang kesulitan air, dan fogging yang dilakukan pada lokasi yang memenuhi kriteria fogging,” kata dr. Aviani Tritanti Venusia, Rabu, 13 Desember 2023.
“Fogging merupakan solusi terakhir pencegahan DBD ketika PSN dan penaburan abate telah dilakukan,” demikian yang disampaikan oleh Kepala Dinkes Kabupaten Pati tersebut kepada awak media.
Dalam satu tahun ini, Dinkes Kabupaten Pati menggelontorkan anggaran dana untuk fogging DBD sebesar Rp149.533.600. Fogging dilakukan secara efektif dan selektif pada kasus yang memenuhi kriteria.
Perlu diketahui, Dinkes Kabupaten Pati memiliki jangkauan operasi fogging di 84 titik di Bumi Mina Tani.
“Dari 29 Puskesmas, operasional fogging berada di 84 titik dengan dana pada tahun ini Rp149.553.600,” tandasnya.
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar