Awas, Anak-anak Jangan Dijadikan Alat Politik Praktis 

waktu baca 2 menit
Senin, 11 Des 2023 16:21 0 613 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Anak-anak bukan sebagai alat dalam politik praktis. Pelibatan mereka di dalam politik justru melanggar hak mereka atas perlindungan, kesempatan memahami kebebasan berpikir, dan menarik mereka ke hal yang belum semestinya mereka alami.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko meminta agar anak-anak dilindungi dari kepentingan politik. Tenaga layanan anak di daerah, dia minta ikut membangun kesadaran orang tua agar tidak membawa anak-anak menghadiri kampanye Pemilu.

Permintaan itu dia sampaikan saat membuka pelatihan konvensi hak anak yang berlangsung di Ruang Rapat R.M.P. Sosrokartono Jepara pada Senin, 11 Desember 2023.

Kegiatan yang diikuti unsur perangkat daerah serta puluhan tenaga layanan yang bersentuhan langsung dengan anak itu, memang berlangsung pada masa kampanye Pemilu 2024.

Edy Sujatmiko mencontohkan keberadaan alat peraga kampanye peserta Pemilu. Karena ketidaktahuannya, bisa jadi ada anak mengambil bendera Parpol hanya agar ada yang dikibarkan saat mendatangi sebuah majelis selawatan.

“Lalu menimbulkan ide untuk mengerahkan anak agar mengambil bendera Parpol tertentu. Ini nanti masuknya malah ke pelanggaran hukum karena merusak alat peraga. Hal-hal seperti harus kita antisipasi,” kata Edy Sujatmiko.

Pemerintah daerah melindungi dan memenuhi hak anak yang tercantum dalam konvensi hak anak. Di antaranya, Jepara sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) terus membangun dan penyesuaian Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA) yang ada.

“Titip. Tolong rawat anak-anak dengan baik. Penuhi haknya. Pastikan tumbuh kembangnya. Jangan sampai stunting,” tambahnya.

BACA JUGA :  Banjir Masih Rendam Batukali dan Sowankidul, Awas Dampak Lanjutan

Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Jepara Widyo Nugroho mengatakan, kegiatan ini diikuti puluhan peserta. Mereka berasal dari unsur perangkat daerah, forum anak, hingga forum genre.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman dan implementasi konvensi hak anak bagi para tenaga layanan yang bersentuhan langsung dengan anak.

Pihaknya menghadirkan narasumber Yuli Sulistiyanto dari Yayasan Setara.

“Semoga tiap indikator dalam program Kabupaten Layak Anak (KLA) dapat terus meningkat,” katanya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini