PATI – Mondes.co.id | Waduk Seloromo atau yang lebih dikenal masyarakat Waduk Gembong, kini debit airnya menyusut drastis hingga menyentuh angka 80 persen.
Sehingga suplai air bagi sektor pertanian, khususnya di Kabupaten Pati mengalami pengurangan. Hal itu membuat para petani mengalami kegelisahan.
Karminto, salah satu petani dari Kecamatan Margorejo mengeluhkan kurangnya suplai air bagi pertanian di musim kemarau tahun 2023 ini.
Pasalnya, padi yang ia tanam sebentar lagi sudah memasuki masa panen, jika terus menerus kekurangan air, ia takut kalau padinya tidak berisi dan mengalami gagal panen.
“Sebentar lagi sudah panen mas, kalau kekeringan terus kami takut kalau gagal panen,” ujarnya, Senin, 16 Oktober 2023.
Di sisi lain, Kabid Sumber daya Air (SDA) Sudarno dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati mengatakan, sejak musim kemarau panjang ini, Waduk Gembong diperkirakan masih tersisa 2 juta kubik debit air.
“Debit air di waduk Gembong saat ini berkisar 2 juta meter kubik, dari jumlah total 9 juta meter kubik. tetapi efektif nya 8, juta sekian,” jelasnya.
Walau saat ini debit air di waduk Gembong sangat minim, menurut Sudarno beberapa area persawahan masih bisa disuplai dengan air dari waduk Gembong, namun dengan kapasitas yang minim.
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar