PATI – Mondes.co.id | Bencana kekeringan di wilayah Kabupaten Pati, semakin meluas. Permintaan akan air bersih semakin menjadi pada penghujung bulan Agustus.
Pemerintah dan swasta pun berbondong untuk membantu menyalurkan kebutuhan warga terdampak, seperti yang dilakukan oleh RS Budi Agung Juwana.
Direktur RS Budi Agung, Joko Subiyono, mengatakan selama dua pekan belakangan, pihaknya telah mendistribusikan bantuan ke titik yang paling ekstrem didera bencana.
“Selama 15 hari ini kami telah mengirim tanki air ke daerah-daerah yang paling membutuhkan. Ini sebagai bentuk kepedulian kami kepada masyarakat,” ujarnya di Desa Tanjungsekar, Kecamatan Pucakwangi, Jumat 25 Agustus 2023.
Disebutkan, sebanyak lima truk tanki dengan kapasitas 4.000 – 5.000 liter dikirimkan ke wilayah terdampak kemarau paling parah setiap harinya, khususnya ke Kecamatan Jaken, Jakenan, Winong, Pucakwangi, Gabus, Tambakromo, dan Kayen.
“Kami akan terus melakukan droping air bersih ke daerah yang dilanda kekeringan pada musim kemarau tahun ini,” tegasnya.
Tarji warga Desa Tanjungsekar mengaku telah mengalami kesulitan air bersih sejak tiga bulan.
Diungkapkan, sumur dan embung telah mengering sejak awal musim kemarau.
Sehingga ia hanya mengandalkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Tiga bulan ini sumber air sudah kering semua. Untuk air ya kita menunggu kiriman dari relawan. Sangat kesulitan sekali,” terangnya.
Kepala Desa (Kades) Tanjungsekar, Irianto membeberkan, kekeringan saat ini sangat parah, sama seperti musim kemarau pada tahun 2019 silam.
Iapun berharap dermawan akan terus memberikan bantuan air bersih.
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar