Antraks Merebak, DPRD Pati Minta Peternak Waspada

PATI – Mondes.co.id | Meskipun penyakit antraks yang menjangkiti hewan ternak seperti sapi di daerah Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tidak merebak ke luar daerah. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Muntamah tetap mewanti-wanti agar para peternak waspada.

Pasalnya, Muntamah khawatir merebaknya penyakit antraks ini bisa seganas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ataupun Lumpy Skin Disease (LSD) yang dalam beberapa bulan terakhir menyerang sapi-sapi milik warga Pati.

Baca Juga

4 bulan  lalu

Laka Tunggal Truk Tronton di JLS Pati, Polisi Bergerak Cepat Evakuasi

343 Harold

Apalagi, dampak dari konsumsi daging sapi yang terindikasi penyakit antraks sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Yang bahkan, bisa menyebabkan kematian jika tak segera mendapat perawatan.

“Pengawasan terhadap hewan (sapi) harus ditingkatkan, supaya sapi yang disembelih benar-benar sehat dan tidak membahayakan bagi manusia,” ucapnya.

Kendati demikian, para peternak juga diminta untuk selalu waspada. Begitupun dengan dinas terkait untuk bisa melakukan pencegahan.

Baca Juga

11 bulan  lalu

Ratusan Karyawan Keracunan, Kehigienisan Menu Makan PT Sejin Fashion Jadi Sorotan

562 mondes

Sementara itu Budi, salah satu peternak asal Desa/Kecamatan Winong, mengaku pelaksanaan vaksinasi PMK dan LSD yang dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) sudah cukup maksimal.

Lebih lanjut, kemarin sapi peternak yang terjangkit penyakit LSD dan PMK sebesar 80 persen. Akan tetapi setelah dilakukan vaksinasi, sekarang sudah tidak ada.

“Hari ini Sudah dilakukan vaksin LSD dan PMK pelaksanaan sudah maksimal dari dinas terkait. Ini vaksin yang kedua. Kemarin ada 80 persen yang terkena PMK sekitar 160 sapi. Kalau sekarang sudah tidak ada. Vaksinasi ini membantu sekali untu peternak, sudah ditunggu-tunggu peternak. Ini juga untuk persiapan Idul Adha,” pungkasnya. (ADV/Str)