Kisah Suka Duka Fotografer Wedding Profesional Asal Pati

PATI – Mondes.co.id | Hermawan, salah satu fotografer wedding profesional asal Kabupaten Pati, sudah malang melintang kurang lebih 13 tahun di dunia fotografi.

Pemuda yang lebih akrab dipanggil Kadir tersebut menceritakan, bahwa tidak mudah menggapai posisinya saat ini, ia harus jatuh bangun membangun karir demi bisa bertahan di industri seni melukis cahaya.

Baca Juga

2 tahun  lalu

Gudang Garam Nasional Trangkil ‘Layu Sebelum Berkembang’

1085 mondes

Kadir mengatakan sejak tahun 2010 silam, dirinya mulai mengenal dan menekuni dunia fotografi. Kemudian pada tahun 2014 dirinya memantapkan diri untuk naik di kelas profesional.

“Tahun 2010 mulai kenal dunia foto, pada tahun 2014 naik ke profesional dan hingga saat ini,” ujar Kadir, Senin 10 April 2023.

Sejak beranjak ke profesional itu karirnya terus menanjak dan menghasilkan pundi-pundi rupiah yang tidak sedikit.

Baca Juga

2 tahun  lalu

Hore, Raperda Pesantren Kembali Dibahas dari Awal

871 mondes

Akan tetapi, karirnya tersebut sempat terseok dengan semakin maraknya persaingan para pelaku industri foto yang semakin tidak masuk akal memberikan harga kepada konsumen.

“Sempat oleng karena orang-orang baru di industri foto memberikan harga di bawah standar kepada kliennya. Padahal itu jika dikalkulasi biaya produksi keuntungannya sangat tipis sekali, belum juga kualitas pasti dikesampingkan,” jelasnya.

Dengan konsistensi serta mempertahankan brand dan kualitas yang dimilikinya. Akhirnya ia tetap bertahan di era gempuran harga yang semakin anjlok.

Tak sampai disitu, gejolak kembali menghinggapinya saat tahun 2020 silam. Pasalnya pada tahun tersebut wabah Covid-19 mulai menghantui bumi pertiwi, sehingga diberlakukan yang namanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Dengan diberlakukannya PPKM tersebut industri fotografi khususnya wedding di Indonesia diguncang secara hebat. Karena masyarakat tidak diperbolehkan menggelar acara wedding yang otomatis mata pencahariannya berhenti total.

“Dari 2020 hingga awal 2022 tidak boleh ada wedding, job foto lumpuh total, saya bertahan dari bisnis yang lain dan tabungan,” keluhnya.

Singkat cerita, pada pertengahan tahun 2022 PPKM mulai dilonggarkan dan acara wedding bisa kembali digelar. Dengan itu dirinya perlahan kembali naik dan job mulai berdatangan.

Hingga pada awal tahun 2023 ini, owner dari Violet Studio tersebut akhirnya kembali dibanjiri job wedding.

Tak hanya wedding, job-job foto seperti party, wisuda bahkan menjadi juri ajang lomba foto juga mulai sudah dijalankan. (Vin/Dr)