PATI – Mondes.co.id | Di area persawahan tepatnya di Desa Sidoharjo, Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati, terdapat persawahan bawang merah.
Di daerah itu mayoritas petaninya menanam bawang merah sebagai usaha utamanya.
Murisafi’i sebagai petani bawang merah mengatakan, awal mulainya terjun menanam bawang merah sejak tahun 2015.
Lanjutnya, dari lahan sawahnya itu kurang lebih 10 – 270 meter, dengan bibit sekali tanam 1,5 ton.
“Sejak tahun 2015 itu mulai menggeluti di usaha bawang merah dan bertahan hingga sekarang, ” ucapnya, Selasa 20 Desember 2022.
Selain itu, media tanah dan cuaca sangat berpengaruh untuk tanaman bawang merah.
“Untuk media tanah sendiri paling bagus yakni tanah yang masih baru belum sama sekali ditanami bawang merah, sangat cocok untuk kesuburannya,” tuturnya.
Lanjutnya, lain lagi kalau tanah sudah sering ditanami bawang merah sangat kurang efektif untuk kwalitas bawang merah, kalo tidak diolah dan ditanami tanaman lainnya untuk selingan.
“Kalau saat cuaca yang bagus yakni, musim kemarau mau masuk musim penghujan sangat cocok untuk bawang merah, tunas bawang merah sendiri sangat gemuk dan besar,” bebernya.
Selain itu, untuk perawatan sendiri dilakukan penyiraman rutin pagi dan sore, untuk pemberian obat anti hama satu minggu satu kali untuk mengantisipasi serangan hama pada daunnya.
“Harga bawang merah saat ini mencapai kisaran Rp 21.0000 – Rp 24.000 masih naik turun tergantung ramai sepinya pemanenan bawang merah,” ujarnya.
Dari sebelumnya harga jual bawang merah Rp 18.000 – Rp 20.0000, harga melonjak ketika musim hujan tiba.
“Pemanenan sendiri satu tahun sampai tiga kali panen, tergantung baik buruknya cuaca, dengan sekali panen minim 6-8 ton,” pungkasnya. (Tg/Dr)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar