PATI – Mondes.co.id | Masyarakat luas mungkin banyak yang belum tahu, jika Desa Godo, Kecamatan Winong, merupakan salah satu daerah bersejarah yang ada Kabupaten Pati.
Lantaran di sana, terdapat situs peninggalan Kadipaten Parang Garudo yang merupakan satu dari sekian penentu lahirnya kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani.
Tokoh Masyarakat Winong, Sigit Nugroho mengatakan, secara singkat Kadipaten Parang Garudo merupakan kadipaten yang digabungkan dengan Kadipaten Carangsoko yang dikemudian hari menjadi Pati Pesantenan.
Sehingga sampai saat ini, situs peninggalan Kadipaten Parang Garudo sangat dikeramatkan oleh masyarakat setempat keberadaannya.
“Situs itu sangat dikeramatkan masyarakat, sehingga dibentuk punden untuk melestarikan budaya Jawa,” ujarnya, Jumat 2 Desember 2022.
Di tempat itu, terdapat peninggalan kuno berupa batu batu besar yang disakralkan, batu itu dikelilingi tiga pohon besar, sehingga menambah kesan mistis dan spiritual yang mendalam.
“Dahulunya, sebelum dibangun punden atau petilasan, situs Parang Garudo itu awalanya dijadikan Sarsem (pasar asem) oleh warga setempat. Terlebih lokasinya berada di pertigaan desa,” tutur Sigit.
Lebih jauh dikatakannya, Situs Parang Garudo tersebut terletak di pinggiran Sungai Tambar yang bermata air di Pegunungan Kendeng bagian utara, air dari sana mengalir dan bermuara ke Laut Jawa.
“Kadipaten Parang Garudo tidak jauh dari aliran Selat Muria yang kemudian menjadi Sungai Silugonggo,” imbuh Sigit. (Tg/Dr)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar