dirgahayu ri 80

7 Koperasi Merah Putih Rembang Siap Beroperasi, Gandeng BUMN & BUMD

waktu baca 2 menit
Selasa, 12 Agu 2025 13:22 0 59 Supriyanto

REMBANG – Mondes.co.id | Kabar gembira datang dari Kabupaten Rembang, sebanyak tujuh Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih kini siap beroperasi dan membuka pintu kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Kesiapan ini menjadi sorotan utama setelah mereka menuntaskan seluruh persiapan, mulai dari administrasi hingga infrastruktur, dan berpartisipasi dalam kegiatan kontrak bisnis di Pendopo Museum Kartini baru-baru ini.

Ketujuh koperasi yang siap tancap gas tersebut, di antaranya sebagai berikut.

  1. Desa Pedak, Kecamatan Sulang
  2. Desa Menoro, Kecamatan Sedan
  3. Desa Pohoandak, Kecamatan Pancur
  4. Desa Punjulharjo, Kecamatan Rembang
  5. Desa Sumberjo, Kecamatan Rembang
  6. Desa Mondoteko, Kecamatan Rembang
  7. Desa Trahan, Kecamatan Sluke

Administratif Menuju 100 Persen

Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Dindagkop UKM) Kabupaten Rembang mencatat progres signifikan dalam legalitas koperasi.

Kepala Dindagkop UKM, Mahfudz, menyatakan bahwa 100 persen, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Rembang, sudah berbadan hukum.

Mahfudz juga menambahkan bahwa lebih dari separuh, tepatnya 167 desa atau 56,8 persen telah mengantongi Nomor Induk Berusaha (NIB).

“Proses ini terus dikejar agar seluruh koperasi memiliki legalitas lengkap. Selain itu, 209 koperasi atau sekitar 71,9 persen sudah memiliki NPWP, dan 100 persen koperasi (294 desa) telah memiliki rekening bank di Bank Jateng,” terangnya.

Tujuh koperasi yang siap beroperasi ini tidak hanya lengkap secara administrasi, tetapi juga didukung penuh dengan infrastruktur.

Mereka sudah memiliki pergudangan dan gerai yang memadai untuk menjalankan operasionalnya.

BACA JUGA :  Tidak Anggap Remeh Lawan, Kontingen Silat Kabupaten Pati Waspadai Musuh

“Modal awal koperasi ini berasal dari penyertaan modal BUMDes sebesar Rp15 juta per koperasi (kecuali kelurahan). Ke depannya, ada peluang pendanaan tambahan dari simpanan anggota dan hibah, serta pinjaman dari Bank Himbara dengan plafon hingga Rp3 miliar,” jelasnya.

Mahfudz berharap besar, agar tindak lanjut dari pertemuan bisnis kemarin segera terealisasi.

Dengan begitu, kemitraan BUMN dan BUMD bisa menjadi dorongan besar bagi perkembangan koperasi-koperasi ini.

“Kami sangat berharap tindak lanjutnya nanti (kemitraan) bisa dilaksanakan,” tegasnya.

Dengan modal, infrastruktur, dan legalitas yang kuat, tujuh Koperasi Merah Putih di Rembang kini berada pada posisi strategis untuk berkolaborasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini