11 Titik Tergenang Banjir di Genuk Semarang, Ketinggian Capai Semeter

waktu baca 3 menit
Selasa, 28 Okt 2025 19:56 0 79 Singgih Tri

SEMARANG – Mondes.co.id | Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Genuk, Kompol Rismanto menyampaikan terdapat 11 titik banjir yang menggenangi wilayah Kecamatan Genuk, Kota Semarang hingga saat ini, Selasa, 28 Oktober 2025.

DBHCHT TRENGGALEK

Ia memaparkan jika banjir mencapai ketinggian bervariasi, mulai dari 20 sentimeter, bahkan ada yang sampai 1 meter.

“Melaporkan perkembangan terkini terkait titik-titik genangan air wilayah hukum (wilkum) Polsek Genuk pada hari Selasa tanggal 28 Oktober 2025, sampai dengan pukul 17.00 WIB. Adapun lokasi Mako Polsek Genuk, Kelurahan Banjardowo, Kelurahan Genuksari, Kelurahan Gebangsari, Kelurahan Penggaron Lor, Kelurahan Bangetayu Kulon, Kelurahan Sembungharjo, Kelurahan Muktiharjo Lor, Kelurahan Trimulyo, Kelurahan Terboyo Wetan, Pos Lalu Lintas (Lantas) Pertigaan Terboyo, dan depan Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Semarang,” sebutnya.

Adapun lokasi titik-titik genangan air sebagai berikut.

1. Mako Polsek Genuk

Di dalam ruangan ketinggian air 30 sentimeter dan untuk halaman ketinggian air 50 sentimeter

2. Kelurahan Banjardowo

Jalan Raya Wolter Monginsidi genangan air 20 sentimeter

3. Kelurahan Genuksari

Sebagian besar terendam air dengan ketinggian air 30 sampai 60 sentimeter

4. Kelurahan Gebangsari

Jalan Padi Raya ketinggian air 50 sentimeter

5. Kelurahan Penggaron Lor

RW 01 dan RW 02 ketinggian air 20 sentimeter

6. Kelurahan Bangetayu Kulon

Jalan Raya Muktiharjo dan permukiman penduduk ketinggian air 20 sampai 50 sentimeter

6. Kelurahan Sembungharjo

Jalan Raya Sembungharjo – Kudu ketinggian air 25 sentimeter

Permukiman penduduk sebagian besar tergenang air dengan ketinggian 15 sampai 30 sentimeter

BACA JUGA :  Pegiat Literasi Seluruh Indonesia Berkumpul di Pendopo RA Kartini, Ada Apa? 

7. Kelurahan Muktiharjo Lor

Permukiman penduduk hampir seluruhnya tergenang air dengan ketinggian 30 sentimeter

8. Kelurahan Trimulyo

Jalan Kawasan Industri dan Jalan Kawasan Kecamatan Lama ketinggian air 40 sentimeter

Permukiman penduduk RW 03 dan RW 04 ketinggian air 10 sampai 30 sentimeter

9. Kelurahan Terboyo Wetan

Jalan Kawasan Industri Terboyo Megah ketinggian air 40 sentimeter

10. Depan Pos Lantas Pertigaan Terboyo Jalam Raya Kaligawe ketinggian air 20 sentimeter

11. Depan RSI Sultan Agung Semarang ketinggian air 90 sentimeter

Sebagai informasi, banjir terjadi karena curah hujan yang tinggi yang terjadi pada hari ini dengan durasi lama.

Akibat banjir ini, arus lalu lintas dari arah Kota Semarang menuju Kabupaten Demak jalur Pantai Utara (Pantura) tersendat.

“Penyebab terjadinya adanya genangan air di beberapa tempat di wilayah Polsek Genuk disebabkan oleh curah hujan yang deras terjadi pada hari ini, Selasa 28 Oktober 2025, yang berlangsung cukup lama. Arus lalu lintas dari arah Semarang ke Demak, sebaliknya tersendat karena banjir di sepanjang Jalan Raya Kaligawe (depan RSI Sultan Agung) dan Jalan Wolter Monginsidi Genuk arah ke Pedurungan, untuk arus lalin juga mengalami ketersendatan karena adanya genangan air,” terangnya.

Sampai saat ini cuaca terlihat mendung, namun situasi masih aman terkendali.

Kepolisian selalu standby memberikan imbauan dan pelayanan terhadap pengguna jalan yang melintas.

“Situasi sampai saat ini terpantau dalam keadaan aman dan untuk cuaca wilayah Genuk saat ini mendung. Demikian yang dapat dilaporkan, apabila ada perkembangan akan kami laporkan,” tandasnya.

Tidak ada korban jiwa dalam musibah banjir ini.

Pihak kepolisian terus melakukan pengaturan lalu lintas dan memberikan pelayanan kepada pengguna jalan maupun warga sekitar.

BACA JUGA :  Polda Luncurkan Jateng Zero Bullying, UNICEF Acungi Jempol

Pihaknya pun berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk segera mengoptimalkan pompa air di Kali Babon, Kali Sringin, Kali Tenggang, dan bawah Jalan Tol Kaligawe.

Koordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) dan lurah, kemudian laporan kepada pimpinan dilakukan secara berjenjang.

Editor: Mila Candra 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini