Wisata Buper Jati Cinde Kecamatan Kembang, Tawarkan Konsep Edukasi Lokal

waktu baca 3 menit
Kamis, 19 Jun 2025 18:54 0 37 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Wisata buper Jati Cinde, Kecamatan Kembang menawarkan konsep edukasi lokal yang layak dicoba.

Lokasi Buper Jati Cinde berada di tepi jalur provinsi Jepara – Keling, persisnya sebelah utara Kecamatan Kembang.

Lokasi ini teduh karena dipenuhi mahoni, sengon, dan aneka pohon lainnya. Sehingga membuat pengunjung betah di sana.

Lokasi wisata Jati Cinde diresmikan Bupati Jepara, Witiarso Utomo pada Kamis (19/6/2025).

Wisata Jati Cinde merupakan inisiatif yang sangat strategis untuk memperkuat karakter anak-anak melalui pendekatan pembelajaran kontekstual.

“Kita ingin anak-anak Jepara belajar tidak hanya dari buku di dalam kelas, tapi juga dari kehidupan nyata di sekitar mereka. Mulai dari kekayaan alam, sejarah, budaya, hingga semangat wirausaha,” ujarnya.

Saat pembukaan, di lokasi berderet stand dengan aneka jajanan dan kuliner.

Selain itu, ada juga spot permainan tradisional seperti gobak sodor, lompat tali, egrang, dakon, dan lainnya.

Ada juga stand yang menampilkan kreativitas mengukir anak, mengenal budaya Jawa, dan lainnya.

Bupati menekankan pentingnya memupuk rasa cinta dan bangga terhadap daerah sendiri.

Menurutnya, wisata edukatif adalah salah satu cara efektif menanamkan pendidikan karakter serta mengenalkan anak-anak pada warisan budaya dan potensi ekonomi daerah.

“Saya ingin satuan pendidikan lebih aktif berkunjung ke desa wisata, sentra batik, ukiran, tempat ibadah bersejarah, hingga situs tokoh-tokoh besar Jepara,” ungkapnya.

Bupati juga mengimbau agar sekolah-sekolah di Jepara mulai memprioritaskan kunjungan wisata edukatif di dalam daerah.

BACA JUGA :  Media Arus Utama Wajib Jadi Verifikatur Infomasi di Momen Pilkada

“Kalaupun ingin keluar kota, saya minta ada syaratnya kunjungi dulu minimal satu destinasi wisata edukasi di Jepara,” jelasnya.

Setelah prosesi launching, Bupati dan rombongan meninjau langsung Air Terjun Songgo Langit, salah satu destinasi unggulan di Kecamatan Kembang.

Ia menyampaikan rencana revitalisasi tempat tersebut dengan menambah wahana serta perbaikan fasilitas agar bisa mendongkrak jumlah pengunjung.

“Tahun lalu wisatawan yang datang mencapai 12 ribu orang. Dengan pembenahan ini, kita targetkan bisa naik dua kali lipat,” ujarnya optimis.

Kunjungan dilanjutkan ke Wisata Edukasi Biogas Tamura di Desa Bucu Kembang. Di lokasi ini, pengunjung bisa melihat proses ternak sapi hingga pengolahan biogas dari kotoran sapi.

Saat ini, manfaat biogas baru dirasakan oleh lima kepala keluarga. Namun ke depan, pemanfaatannya akan diperluas agar berdampak lebih besar terhadap kesejahteraan masyarakat.

“Potensi energi terbarukan ini harus dimanfaatkan maksimal. Kita ingin masyarakat mendapatkan manfaat langsung dari inovasi ramah lingkungan ini,” tambahnya.

Ketua Kelompok Tani Makmur 2 Desa Bucu, Mulyono mengatakan Wisata Edukasi Biogas Taruma sudah beroperasi sejak 2023.

Saat ini, biogas yang dihasilkan dari kotoran 17 sapi yang dipelihara kelompoknya sudah dimanfaatkan oleh 5 KK warga sekitar. Warga memanfaatkan biogas itu dengan gratis.

Pihaknya siap menyokong wisata edukasi pelajar di Kota Ukir. Para pelajar bisa belajar beternak dan menghasilkan energi dari kotoran sapi.

“Jadi wisatanya tidak hanya senang-senang tapi juga ada sisi pembelajarannya. Tadi kami juga mengajukan ke Bupati Jepara agar ada bantuan lagi dari pemerintah, sehingga jumlah sapi bisa lebih banyak sehingga manfaat dari aktivitas ini dapat dirasakan masyarakat,” tandasnya.

Editor: Mila Candra 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini