PATI – Mondes.co.id | Kepala Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Jakenan, Cholil Anwar menyampaikan bahwa wilayah binaannya telah memiliki luasan 115 hektar lahan tembakau sejak tahun 2024.
Areal pertanian tembakau tersebar di 8 desa yang berada di Kecamatan Jakenan.
“Ada 115 hektar (lahan tembakau di Kecamatan Jakenan) tahun 2024, tahun ini kemungkinan sama. Yakni di Jakenan, Dukuhmulyo, Sidomulyo, Jatisari, Karangrejo Lor, Mantingan Tengah Sembaturagung, dan Tondokerto,” sebutnya kepada Mondes.co.id, Kamis (12/6/2025).
Menurutnya, persoalan air masih jadi utama pada penanaman tembakau di Kecamatan Jakenan.
Ia menyampaikan, kondisi paling parah terjadi di tahun lalu hingga membutuhkan biaya tinggi.
“Masalah air jadi kendala utama. Tahun 2024, kemaraunya panjang, jadi biaya untuk pengairan agak tinggi,” katanya.
Sedangkan, pada tahun ini malah dihadapkan dengan curah hujan, bahkan ketika kemarau hujan masih sempat melanda kawasan Kabupaten Pati.
Kondisi demikian mempersulit petani tembakau, dikarenakan tanamannnya banyak yang mati.
Meskipun, tanaman tembakaunya banyak yang gugur, karena diterpa hujan yang sulit diprediksi.
Namun, petani tembakau di Kecamatan Jakenan tidak menyerah, mereka masih gigih menanam komoditas tersebut.
“Tahun ini kemarin pas tanam tembakau malah curah hujan tinggi, sebagian tanaman tembakau banyak yang mati, tetapi petani tidak menyerah tetap tanam lagi. Kalau tembakau kebanjiran dan tanaman tembakau mati, ya mau tak mau tanam lagi,” ungkapnya.
Kebanjiran jadi momok yang mengkhawatirkan untuk petani tembakau, untuk itu mereka harus pandai mengatur momen tiap fase budi daya tembakau.
Petani pun perlu memiliki intuisi dalam memantau cuaca.
“Solusi yang lain, petani harus pintar-pintarnya dalam memantau prakiraan cuaca dari BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi & Geofisika),” ucapnya.
Perlu diketahui, Kabupaten Pati menjadi wilayah yang mulai memperluas areal tanam tembakau.
Terdapat 11 kecamatan yang telah menanam tembakau, di antaranya Jaken, Jakenan, Pucakwangi, Batangan, Winong, Tambakromo, Kayen, Wedarijaksa, Gembong, Gunungwungkal, dan Cluwak.
“Areal tanam tembakau terluas di Kecamatan Jaken yang sudah 800 hektar. Dan di tahun ini bisa tembus 1.000 hektar,” tutupnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar