REMBANG – Mondes.co.id | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang mengambil langkah strategis untuk menata ulang pusat kota, sekaligus menekan emisi gas buang.
Mulai tahun 2025, kegiatan Car Free Day (CFD) dipastikan akan berpindah lokasi, meninggalkan kawasan Alun-alun dan bergeser ke ruas Jalan Pemuda.
Rencana krusial ini dimatangkan dalam rapat koordinasi yang digelar di Setda Rembang pada Selasa (14/10/2025).
Pertemuan yang melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD), dan Satlantas Polres Rembang ini menghasilkan satu kesepakatan bulat, Jalan Pemuda adalah lokasi baru yang disetujui semua pihak.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Rembang, Mardi, mengungkapkan bahwa pergeseran lokasi ini didasari oleh usulan dari masyarakat.
“Semua pihak menyetujui, termasuk dari BPTD dan Satlantas Polres Rembang, bahwa Jalan Pemuda akan dijadikan lokasi car free day,” ujarnya.
Mardi menjelaskan, pada tahap awal, kegiatan bebas kendaraan bermotor ini akan dilaksanakan sebulan sekali, tepatnya pada minggu pertama.
Frekuensinya berpotensi ditingkatkan jika respons masyarakat positif dan pelaksanaannya berjalan lancar.
Namun, Pemkab Rembang masih fokus mematangkan dua aspek teknis utama, yakni penyediaan kantong parkir dan penataan Pedagang Kaki Lima (PKL).
“Jangan sampai PKL menempati lokasi yang dapat merusak tanaman di sepanjang Jalan Pemuda. Akan lebih baik PKL diberi tempat terpusat seperti bazar,” tegas Mardi, menekankan pentingnya menjaga estetika kota.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Rembang, Drupodo, merinci area yang akan digunakan.
Jalur CFD akan membentang mulai dari Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan (Dinlutkan) hingga perempatan Galonan.
Untuk mengatasi persoalan parkir, Dishub telah merancang skema khusus.
1.Parkir Selatan: Jalur di sekitar Kantor PLN ke arah selatan (hingga Galonan) akan dijadikan kantong parkir utama bagi pengunjung dari wilayah selatan.
2.Parkir Utara dan Barat: Pengunjung dari arah Jalan Slamet Riyadi diarahkan ke sepanjang Jalan Cinta.
Sementara pengunjung dari arah utara dapat memanfaatkan halaman Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) serta Dinlutkan.
“Ini masih perlu survei lagi ke lapangan untuk menentukan titik-titik pastinya. Nanti akan kami surati untuk izin penggunaan lahan sebagai tempat parkir,” jelas Drupodo.
Agar CFD di Jalan Pemuda berjalan tertib dan nyaman, Pemkab Rembang juga menyiapkan lokasi khusus terpusat bagi PKL dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Lokasi yang diusulkan antara lain halaman Stadion Krida Rembang dan halaman Gedung Haji.
“Halaman Stadion Krida dipakai untuk PKL dan UMKM termasuk di Gedung Haji. Nanti akan kami tindak lanjuti untuk survei kantong parkir dan tempat PKL agar tidak menimbulkan kesemrawutan,” tutupnya.
Dengan pergeseran lokasi ini, Pemkab Rembang berharap dapat menciptakan ruang publik yang lebih terorganisir, ramah lingkungan, dan menjadi motor penggerak ekonomi lokal bagi PKL dan UMKM.
Warga Rembang diimbau untuk bersiap menyambut wajah baru CFD di jantung kota mulai tahun 2025.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar