Warga Perumahan Bangsri Resah dengan Kemunculan Ular Piton

waktu baca 2 menit
Senin, 14 Okt 2024 17:40 0 383 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Seekor ular piton terlihat hendak memangsa ternak burung peliharaan seorang warga di Perumahan Bangsri Indah, RT 1 RW 10 Desa Wedelan, Kecamatan Bangsri.

Ukuran ular yang cukup besar dan juga muncul pada dini hari, membuat sang pemilik ternak tidak dapat menghentikan ular tersebut. Hingga kini, keberadaan ular masih menjadi misteri bagi masyarakat.

Salah satu warga Waija mengatakan, setidaknya sudah ada delapan ekor burung merpati miliknya yang diduga menjadi santapan ular tersebut.

Terakhir yaitu pada Jumat (11/10/2024) malam. Burung dara yang awalnya berjumlah 11 ekor, kini tinggal 3 ekor saja.

“Saat ini tinggal 3 ekor. Sisanya sudah hilang. Diduga menjadi santapan ular besar tersebut,” kata Waija, Senin (14/10/2024).

Sebelumnya, ia sempat melihat keberadaan ular dari atas, saat hendak memakan burung yang ada di dalam sangkar miliknya. Namun, saat ketahuan, membuat ular tersebut berhasil kabur.

“Kejadian pada pukul 03.00 WIB, waktu itu saya keluar rumah melihat ular besar hendak memakan burung. Panjangnya sekitar 3 meteran,” kata dia.

Karena merasa takut, ia tidak berani untuk melawan ular itu, berhubung saat itu kondisi sangat sepi.

Hal yang sama juga dialami Isnanto, dua ekor ayam miliknya juga menjadi korban ular tersebut.

“Saat malam hari ada suara gaduh di belakang. Saya tengok ada ular sedang memakan ayam. Kemudian berhasil kabur,” kata di.

Ketua RW 10 Desa Wedelan Sumono mengatakan bahwa sampai saat ini warga masih resah dengan keberadaan ular piton yang belum ditemukan.

BACA JUGA :  Berikut Rangkaian Kegiatan Peringatan Waisak di Kabupaten Pati

Warga sempat melakukan pencarian ular tersebut, namun tak kunjung ditemukan. Termasuk gotong-royong untuk membersihkan tempat yang diduga atau berpotensi menjadi persembunyian ular tersebut.

“Warga sempat bersih di tempat yang diduga tempat persembunyian, namun warga belum menemukan ular tersebut,” ujarnya.

Atas kejadian itu lanjut dia, sudah berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk bersama-sama bisa menemukan ular.

“Saya berharap ular tersebut bisa segera ditemukan karena sudah meresahkan warga,” ungkapnya.

Di sisi lain, Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Jepara menyampaikan telah menangani 63 kasus evakuasi reptil sepanjang 2024.

Kepala Bidang Damkar Kabupaten Jepara Surana menyampaikan, yang terbaru, pihaknya berhasil mengevakuasi seekor ular di Jalan Dr Wahidin, Kelurahan Demaan, pada Rabu (9/10/2024) pukul 23.10 WIB.

Ular tersebut berhasil diamankan menggunakan alat pencapit tanpa ada korban.

“Biasanya ular keluar dari sarangnya karena kelaparan,” kata dia.

Untuk itu, dia mengingatkan kepada warga, agar dapat melakukan evakuasi mandiri dengan menutup kepala ular menggunakan kain atau karung.

Namun, jika merasa tidak aman, warga disarankan menghubungi Damkar Jepara di nomor 0291 592113 atau 08122889155 untuk bantuan.

“Kami siap membantu evakuasi sewaktu-waktu, warga tinggal hubungi saja,” imbuhnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini