Warga Panggul Meninggal saat Cari Ikan, Polisi Beberkan Kronologi

waktu baca 2 menit
Kamis, 11 Des 2025 14:57 0 94 Heru Wijaya

TRENGGALEK – Mondes.co.id | Diduga karena kelelahan saat mencari ikan, seorang warga Desa Barang, Kecamatan Panggul, Trenggalek meninggal di Sungai Munengan.

DBHCHT TRENGGALEK

Yusuf (56), warga Dusun Sembon ditemukan tak bernyawa usai tenggelam cukup lama dalam air pada Rabu (10/12/2025) siang.

Diketahui, sebelumnya korban sedang mencari ikan bersama dua temannya di sekitar aliran sungai daerah setempat.

Dikonfirmasi Mondes.co.id, Kapolsek Panggul IPTU Suswanto mengatakan jika pelapor adanya peristiwa itu adalah dua orang yang merupakan rekan almarhum Yusuf.

Laporannya sekira pukul 12.35 WIB ke petugas piket Mapolsek Panggul.

“Korban Yusuf bersama kedua saksi berangkat mencari ikan pukul 11.00 WIB. Mereka menyusuri sungai dan menebar jala di lokasi pertama. Kemudian berpindah ke Kedung Munengan itu (lokasi kejadian),” sebut Kapolsek, Kamis, 11 Desember 2025.

Mengira di area tersebut banyak ikan, lanjutnya, ketiga orang termasuk korban, turut menyelam.

Beberapa waktu menebar jala, dua teman lain muncul ke permukaan, tapi Yusuf tertinggal dan tidak kelihatan.

Melihat hal itu, salah satu rekan korban berusaha melakukan pencarian untuk memberi pertolongan.

“Saksi memang menemukan korban di dasar sungai dalam kondisi lemas. Namun, saat berhasil dibawa ke tepi, yang bersangkutan (korban) ternyata sudah meninggal dunia,” ujar Iptu Suswanto.

Menerima informasi dari warga, Anggota Polsek Panggul bersama tim medis segera mendatangi lokasi melakukan langka penanganan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan (termasuk medis) tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh Yusuf.

Pihak Kepolisian kemudian menyimpulkan jika korban kehilangan nyawa akibat tenggelam.

BACA JUGA :  Trenggalek Raih Dua Kategori Penghargaan SIPP Award 2025

“Selain dari pemeriksaan medis dan keterangan para saksi, diduga kuat korban sempat mengalami kram pada kaki, sebelum akhirnya meninggal. Walau Yusuf (korban) terbiasa berenang, namun kondisi fisiknya kemungkinan tidak mendukung,” jelasnya Suswanto.

Usai dimusyawarahkan bersama keluarga, imbuhnya, mereka pun membuat pernyataan resmi.

Menerima kejadian itu sebagai musibah dan menolak akan dilakukan autopsi.

“Pihak keluarga sudah menerima kejadian itu sebagai musibah, sekaligus membuat pernyataan,” pungkasnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini