Warga Kaliori Keluhkan Kualitas Air PDAM Keruh dan Tidak Layak Konsumsi

waktu baca 2 menit
Jumat, 11 Apr 2025 11:50 0 209 Supriyanto

REMBANG – Mondes.co.id | Warga di sepanjang jalur saluran pipa PDAM dari Desa Dresi ke arah barat Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang, mengeluhkan kualitas air PDAM yang buruk selama sebulan terakhir.

Air yang mengalir ke rumah-rumah warga tampak keruh dan dinilai tidak layak untuk dikonsumsi.

Arif, salah seorang warga Desa Mojowarno, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kondisi air PDAM tersebut.

“Airnya sangat keruh, tidak layak untuk dikonsumsi. Kami dan warga lainnya sudah melaporkan masalah ini ke PDAM Kaliori. Namun, respons yang diterima warga dinilai kurang memuaskan,” keluhnya.

Pihak PDAM Kaliori hanya menjawab akan melaporkan keluhan ini ke atasan. Padahal menurut Arif, warga telah berulang kali menyampaikan keluhan mereka.

“Katanya pipa air sedang dikuras dan diperbaiki, tapi laporan warga lain pun mendapat respons yang sama,” jelasnya.

Warga berharap agar PDAM memberikan pelayanan yang lebih baik, sebanding dengan kewajiban pembayaran yang harus mereka penuhi.

“Kami ingin kualitas pelayanan yang baik. Kalau kami telat bayar satu hari saja, kami didenda atau diberi surat peringatan. Setidaknya, ada kompensasi atau potongan harga,” harap Arif.

Selain masalah kualitas air, warga juga mengeluhkan lonjakan harga meteran air yang tidak wajar.

Arif mencontohkan kasus yang dialami Supardi, warga Dukuh Mojo, yang tagihan airnya mencapai Rp500 ribu.

Padahal, penggunaan air di rumah Supardi hanya untuk kamar mandi kecil, mencuci baju dan piring.

“Ketika dicek di kantor PDAM, mereka mengatakan bahwa pemakaian sudah sesuai, karena sistemnya digital dan meteran sudah difoto,” ungkap Arif.

BACA JUGA :  Polresta Pati Jamin Ketertiban Peringatan Kenaikan Yesus Kristus serta Libur Panjang

Sementara itu, Hartono Budi Yuwono, Manager Tehnik PDAM Rembang, mengakui ada beberapa wilayah Kaliori yang terdampak akibat flushing.

“Sudah dicek mulai dari Dusun Pentil, Desa Gunungsari, Kaliori sampai ujung Pantiharjo,” katanya.

Menurutnya, flusing atau pembersihan pipa distribusi merupakan kegiatan rutin.

“dan sudah dikerjakan dan proses mengeluarkan udara pasca perbaikan pipa dan segera dibuka, jika dibuang sampai malam esok hari air akan normal,” tutupnya.

Keluhan-keluhan ini menunjukkan adanya ketidakpuasan yang mendalam dari warga terhadap pelayanan PDAM di wilayah Kaliori.

Warga berharap agar pihak PDAM segera mengambil tindakan nyata untuk memperbaiki kualitas air dan memberikan pelayanan yang lebih baik.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini