PATI – Mondes.co.id | Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pati melalui Penyelenggaraan Kristen setiap Senin hingga Jumat melaksanakan pelayanan kerohanian secara rutin ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Pati.
Menurut Kepala Penyelenggara Kristen Kantor Kemenag Kabupaten Pati, Ayub Rulian Winarno, sejumlah unsur menjadi mitra untuk melayani umat yang saat ini menjadi warga binaan alias narapidana.
“Kami setiap Senin sampai Jumat layanan rohani Kristen bersama BAMAG (Badan Musyawarah Antar Gereja), STAKWW (Sekolah Tinggi Agama Kristen Wiyata Wacana), GKMI (Gereja Kristen Muria Indonesia) Ebenhaezer, GKMI Pati. Dan penyuluh kami melayani setiap hari,” jelasnya kepada Mondes.co.id, Rabu, 26 Februari 2025.
Diketahui, pihaknya telah melakukan pelayanan rohani Kristen secara rutin sejak empat tahun yang lalu hingga sekarang.
Untuk saat ini, ada 6 warga binaan beragama Kristen di Lapas Kelas II B Pati.
“Pelayanan rohani Kristen sudah kami lakukan sejak empat tahun ini, sudah rutin pelaksanaannya. Warga binaan beragama Kristen masih 6 orang, kami mengharapkan semakin berkurang dan yang keluar jangan masuk lagi,” imbuh Ayub.
Menurutnya, selama ini koordinasi antar unsur dalam memberikan pelayanan kerohanian Kristen berjalan lancar, tanpa ada kendala apapun.
Bahkan, setiap dua pelaksanaan hari besar, yakni Hari Natal dan Paskah berlangsung baik.
“Selama ini tidak ada yang sulit, diperlukan komunikasi dan koordinasi semua unsur, kami baik dan lancar semua unsur. Dua hari besar yang kami rayakan setiap tahunnya, yaitu Natal dan Paskah,” terangnya.
Saat perayaan hari besar keagamaan, tak hanya warga binaan saja yang mengikuti, pihak keluarga, pegawai Lapas, penyuluh Kemenag dan unsur mitra juga merayakannya.
Sedangkan, dalam proses penyuluhan, Ayub menjadi koordinator program layanan para jemaat Nasrani.
Pembagian jadwalnya ketika Senin dilakukan oleh BAMAG, Selasa dilakukan oleh STAKWW, Rabu dilakukan oleh Penyuluh Agama Kristen Kantor Kemenag Kabupaten Pati, Kamis dilakukan oleh GKMI Pati, dan Jumat dilakukan oleh GKMI Ebenhaezer.
“Saat perayaan Natal semua warga binaan dan keluarga, pegawai Lapas beragama Kristen, penyuluh dan semua unsur mitra. Selama penyuluhan, saya koordinatornya, sehingga andil koordinasi antar pimpinan, saya sampaikan ke warga binaan atau rekanan mitra atau penyuluh,” pungkasnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar