PATI – Mondes.co.id | Seorang wanita asal Desa Tambahagung, Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati, harus bersusah-payah untuk mengakses air bersih, setiap kali musim kemarau.
Bahkan, untuk kebutuhan air bersih, wanita yang bernama Sukini ini, harus berjalan sejauh 1 kilometer dengan beban berat di pundak.
Tak main-main, wanita yang telah berumur itu harus memikul dua ember dengan berat 50 liter ke titik air, setiap kali bantuan datang.
Memang sejak awal musim kemarau, kampungnya sudah mengalami kesulitan akses air bersih.
Semua sumber air menghilang, mulai dari sungai, sumur, hingga mata air. Kondisi ini telah berlangsung sejak lima bulan lalu.
Sukini mengaku, bila tidak kebagian air dari dua penampung air di desanya, ia harus berjalan lebih jauh lagi.
“Sumur semuanya sudah pada kering. Airnya gak ada sumber. Sudah beberapa bulan ini sulit air, selama kemarau. Kadang juga ambil air di lorong belakang masjid,” ujarnya, Sabtu (21/9/2024).
Ia menjelaskan, dengan cara dipikul maka dapat meminimalisir air tumpah. Terlebih di masa sulit seperti ini, sehingga sebisa mungkin tidak menyia-nyiakan air meski setetes.
“Ambil air ya dipikul. Biar airnya gak tumpah. Kalau ada datang (bantuan) baru ambil. Kalau tidak ya menunggu,” ungkapnya.
Sukini bertutur, air dari bantuan dipakai untuk kebutuhan sehari-hari, seperti mencuci dan mandi.
Ia mengaku berhemat untuk tidak membeli air, kecuali untuk memasak. Bukannya tak mau, tetapi faktor ekonomi yang menjadi alasan utama.
Baginya, uang Rp4000 untuk satu galon isi ulang sangat berarti. Sehingga Sukini lebih memilih berhemat, agar kebutuhan harian terpenuhi.
“Gak beli air, uangnya buat belanja untuk sehari-hari. Kalau beli itu buat masak dan minum saja,” terangnya.
Sukini berharap, agar distribusi bantuan air bisa rutin menyasar daerahnya. Dengan begitu, ia tidak pusing ketika stok air di rumah menipis.
“Bantuan juga enggak pasti, kadang sehari, kadang dua hari baru ada. Dua pikul bisa bertahan buat dua hari,” pungkasnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
8 bulan lalu
Alhamdulillah di dusun ku dianugerahi Allah SWT, murah dan banyak air bersih. Utk mandi, cuci tak kekurangan.