Wanita Cantik Semarakkan Dayung Perahu Lomban Ngantru

waktu baca 2 menit
Minggu, 4 Jun 2023 10:50 2 1271 mondes

PATI – Mondes.co.id | Sebanyak 10 wanita cantik nan tangguh atau yang lebih akrab disapa Srikandi, ikut menyemarakkan sedekah sungai (lomban) yang diselenggarakan Dukuh Ngantru, Desa Mustokoharjo, Kabupaten Pati, Minggu 4 Juni 2023.

Para Srikandi itu dibagi dua kelompok, yang mana setiap kelompok berisi lima peserta, tak lupa mereka juga didampingi seorang laki-laki yang ditempatkan di bagian belakang bilamana terjadi sesuatu.

Terik panasnya sang surya yang menghentak di sepanjang aliran sungai Silugonggo. Tak menyurutkan semangat para wanita hebat berparas cantik tersebut.

Bahkan, mereka terlihat sangat antusias mengikuti acara tradisi tahunan tersebut, sebagai bentuk rasa syukur masyarakat atas rizki dan kehidupan yang diberikan Tuhan melalui sungai Silugonggo.

Pasalnya, hampir lebih dari 60% masyarakat di sana bergantung hidup dari kekayaan sungai Silugonggo dan sektor perikanan.

Wajah yang merah merona karena sengatan matahari pun tak lagi dihiraukan oleh para Srikandi.

Mereka bersemangat mengayunkan dayung agar perahu mereka melejit secepat kilat.

Beberapa dari mereka, mengenakan kacamata hitam dan memakai topi untuk menghalau teriknya mentari yang menghantam kulit mulus wanita-wanita hebat tersebut.

Bahkan tak sedikit dari mereka yang membiarkan rambutnya terurai seakan dijamah oleh teriknya baskara.

Sorak sorai ribuan penonton, bak menambah energi mereka untuk semakin memacu kecepatan agar balapan perahu sepanjang 200 meter itu segera menemui garis finish.

“Para penonton antusiasnya luar biasa, para peserta wanita juga sangat semangat,” ujar Agus Supriyadi Kepala Desa Mustokoharjo.

Agus juga mengungkapkan, jika ke-10 Srikandi yang mengikuti lomba balapan perahu memang asli dari Dukuh Ngantru, Desa Mustokoharjo.

BACA JUGA :  Polresta Pati Gelar Upacara Peringatan Hari Kesadaran Nasional

Mereka selalu turut berpartisipasi setiap tahunnya untuk semakin memeriahkan Sedekah Sungai yang ada disana.

Agus berharap tradisi lomba perahu yang ada di desanya bisa terus dilestarikan dan dijaga, agar bisa semakin mendatangkan atit dari desa-desa lain.

“Semoga lomban ini bisa terus dilestarikan dan semoga nanti bisa banyak mendatangkan atlet-atlet balap perahu dari desa yang lain,” pungkasnya. (Vin/Dr)

2 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Dudu aku
    2 tahun  lalu

    Sebut saja namanya bunga,paman

    Balas
    Dudu aku
    2 tahun  lalu

    Sebut saja namanya bunga

    Balas
LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini