Wakil Ketua I DPRD Pati Bakal Canangkan Bank Sampah di Dukuh Blado

waktu baca 2 menit
Jumat, 10 Feb 2023 06:59 0 2159 mondes

PATI – Mondes.co.id | Setelah berbincang dan duduk bersama dengan warga Dukuh Blado, Desa Bumirejo, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, Kamis malam, 9 Februari 2023. Wakil ketua I DPRD Pati, Joni Kurnianto, bakal mencanangkan bank sampah bagi warga di sana.

Pasalnya, permasalahan sampah menurutnya adalah suatu problematika yang sulit diatasi. Untuk itu diperlukan suatu terobosan baru dalam penanganan sampah salah satunya adalah melalui bank sampah.

Bahkan Joni Kurnianto pun berharap pemerintah kabupaten (Pemkab) Pati melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk dapat mewujudkan program ini. Tak hanya Pemkab saja, peranan dari masyarakat juga diharapkan oleh Joni mampu bersama-sama mengelola bank sampah.

“Kalau tiap desa ada bank sampah, ini bagus sekali untuk direspon DLH Pati. Karena proses untuk kebersihan suatu kabupaten itu dapat dilihat dari keseriusan warganya dalam mengelola sampah,” ucap Joni.

Bank sampah menurutnya juga dapat dimanfaatkan untuk menambah pendapatan masyarakat. Asalkan, dengan pengelolaan yang baik dirinya juga siap untuk membantu.

“Dengan adanya bank sampah, desa bisa mengelola sampah tapi bisa juga diolah dan menguntungkan bagi warga,” sambungnya.

Jika dikemudian hari program ini betul-betul mendapat restu dari pemerintah. Politisi dari Partai Demokrat ini pun meminta kesadaran bersama masyarakat untuk mewujudkan program ini. Jangan hanya digembar-gemborkan diawal, tapi menurut Joni harus tetap berjalan sesuai dengan rencana awal.

“Saya pernah melakukan di suatu desa, Alhamdulillah itu berhasil. Tapi memang butuh kepedulian warga yang berkesinambungan. Jangan setelah dibuatkan pemerintah bank sampah, tapi tidak dipakai. Ini biasanya problem kita,” keluhnya.

BACA JUGA :  Pom Mini di Maitan Habis Terbakar, Pemilik Rugi Setengah Miliar Rupiah

Selain itu, pertimbangan dari Joni dalam mewujudkan program bank sampah, lantaran keberadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Pati yang ada saat ini sudah overload. Sehingga diperlukan terobosan dalam penanganannya. (Dy/Dr)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini