Viralnya Pati, Apa Pengaruh untuk Tenaga Kerja?

waktu baca 3 menit
Jumat, 19 Jul 2024 12:05 0 477 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Sempat tersiar kabar tenaga kerja asal Kabupaten Pati mendapat sentimen negatif dari sejumlah perusahaan nasional. Fenomena ini muncul sebagai akibat kasus kekerasan yang terjadi di Bumi Mina Tani beberapa waktu yang lalu.

Meski begitu, fakta di lapangan tidak demikian. Menurut keterangan Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Pati, Bambang Agus Yunianto, viralnya Kabupaten Pati tak berefek besar bagi kelangsungan hidup masyarakat Kabupaten Pati yang sedang bekerja di luar daerah.

Kendati demikian, ia imbau agar warga Kabupaten Pati menjaga kondusifitas di mana pun berada.

“Jaga kondusifitas wilayah! Kalau sikap kita baik, Pati dilirik investor. Otomatis nyerap tenaga kerja. Insiden kemarin sebenarnya tidak terlalu banyak, meski viral,” tuturnya kepada Mondes.co.id, Kamis (18/7/2024).

Menurutnya, beberapa perusahaan dari luar Kabupaten Pati juga sering mencari tenaga kerja dari wilayah Bumi Mina Tani. Katakanlah PT Djarum yang kini tengah membuka lowongan kerja, yang mana sedang membutuhkan 1.110 karyawan baru.

“Di kota sendiri sudah mencukupi kebutuhan kerja di lokal Pati. Di Djarum malah kurang tenaga kerja, sampai ngambil dari Pati. Kami tetap optimis tenaga kerja Pati terserap dengan baik,” ucapnya.

Menanggapi adanya minat bekerja di luar negeri, dirinya menyampaikan bahwa tetap memfasilitasi kebutuhan akan kelengkapan dokumen. Ia mengerti situasi masyarakat Kabupaten Pati yang ingin bekerja di luar negeri, bahkan menurutnya berbagai faktor pribadi jadi pemicu untuk bermigrasi ke mancanegara.

“Minat kerja luar negeri banyak tapi banyak yang cewek-cewek ke Taiwan dan Hongkong. Biasanya karena faktor ada masalah di sini. Di sana membuka lowongan bekerja di rumah tangga, pertanian, perusahaan dan lain-lain,” bebernya.

BACA JUGA :  Puluhan Warga Sukolilo Datangi Polresta Pati, Tuntut Pelaku Pembunuhan di Pasar Malam Dicokok

Sementara, netizen tak menghiraukan stigma bahwa tenaga kerja asal Kabupaten Pati layak untuk dicap buruk. Bahkan ia menyarankan jika tenaga kerja asal Bumi Mina Tani kena blacklist, sebaiknya bekerja di luar negeri saja.

“Tercap jelek di Indo dan diblacklist dan ada yang gak mau ambil pekerja dari Pati gara-gara kasus kemarin, gak masalah. Masih ada luar negeri yang mau menerima orang Pati, Korea, Jepang, Taiwan, Polandia, Arab, Amerika dan lain-lain. Mayoritas rakyat Pati merantau di luar negeri,” ungkap postingan akun Tiktok @sambeltomatpati4 yang disisipi bendera Negera Taiwan.

Kemudian, netizen pun membalas unggahan tersebut dengan komentar yang mendukung.

“Orapopo Pati tetap menyala, kenyataannya pada maju kayak metropolitan. Aku lho panggah bangga dadi wong Pati,” ujar akun @Viia_Chang.

Komentar lain pun juga ikut meramaikan postingan itu. Pasalnya, postingan tersebut tak selamanya mendapat timpalan yang sejalan.

“Jangan-jangan sebentar lagi agen di Indonesia gak mau menyalurkan TKI dari Pati,” tulis komentar @Juna_almrisaini.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini