JEPARA – Mondes.co.id | Unisnu Jepara meningkatkan pembelajaran keterampilan mengukir bagi mahasiswanya.
Mereka menggandeng Yayasan Pelestari Ukir Jepara untuk meningkatkan kompetensi, kreativitas, dan pemahamannya terhadap seni serta teknik ukir.
Kerja sama ini merupakan tindak lanjut nota kesepahaman yang ditandatangani oleh Rektor Unisnu Jepara Prof. Dr. Abdul Jamil, M.A., dan Ketua Yayasan Pelestari Ukir Jepara Hadi Priyanto di ruang Seminar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unisnu Jepara.
Penandatanganan kesepahaman juga dilakukan oleh Dekan Fakultas Komunikasi dan Desain Dr Agus Subkhan Akbar, M. Kom., dan Ka Prodi Desain Produk Dwi Agus Susilo, M.Sn., dengan Ketua Yayasan Peluk Jepara.
Di samping itu, Unisnu juga menggandeng Indospace Group dalam pengembangan kompetensi mahasiswa Desain Produk.
Penandatanganan MOU dilakukan oleh Yuni Hariyanto dengan Dekan Fakultas Komunikasi dan Desain Dr Agus Subkhan Akbar, M. Kom.
Penandatanganan kesepahaman yang berlangsung dalam acara Coffe Morning dengan tema “Merajut Kreativitas Desain Mebel dan Ukir: Inovasi Desain Produk Berbasis Kearifan Lokal” ini dihadiri oleh Bupati Jepara yang diwakili Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Zamroni Listiaza.
Juga sejumlah tokoh asosiasi yang bergerak di industri funiture, di antaranya Ketua Kadin Jepara Andang Wahyu Triyanto, Ketua HIMKI DPD Jepara Raya Hidayat Hendra Wijaya.
Kemudian, Sekjen Himki Pusat, Maskur Aulia dan Ketua Konsorsium Jepara Gerak Jamhari, serta Wakil Rektor Dr Miftah Arifin, MH.
Menurut Rektor Unisnu, kerja sama dengan Yayasan Pelestari Ukir Jepara yang memiliki tujuan untuk melestarikan dan mengembangkan seni ukir Jepara.
Ini merupakan salah satu cara agar kampus tidak hanya mengembangkan teori, tetapi bisa berdialog dengan dunia nyata, hingga dapat berperan dalam pelestarian dan pengembangan seni ukir yang menjadi kekuatan ekonomi Jepara.
“Kami akan membangun kolaborasi dan sinergitas dengan semua pemangku kepentingan dan dunia usaha,” tegasnya, Rabu (20/8/2025).
Ketua Yayasan Peluk Jepara, Hadi Priyanto megungkapkan kegembiraannya bahwa Unisnu memiliki komitmen untuk melestarikan dan mengembangkan seni ukir Jepara.
“Pelestarian budaya yang telah menghidupi masyarakat Jepara ini memang harus dilakukan bersama oleh para pemangku kepentingan, mulai pemerintah, dunia usaha, perguruan tinggi, sekolah hingga perusahaan PMA yang menanamkan investasinya di Jepara dengan mengalokasikan sedikit dana CSR-nya,” ujar Hadi.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar