Unik, Masyarakat Kemujan Ternyata Bisa Bikin Es Dawet dari Ikan Segar 

waktu baca 2 menit
Jumat, 10 Okt 2025 09:36 0 404 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Mau mencoba sensasi baru minum es dawet?

DBHCHT TRENGGALEK

Masyarakat Desa Kemujan, Kecamatan Karimunjawa membuat es dawet berbahan dasar ikan segar yang banyak ditemukan di sana.

Lewat program pemberdayaan masyarakat, pembuatan dawet ikan ini bisa menjadi minuman khas yang berdaya saing.

Dawet ikan ini merupakan buatan warga Kemujan bersama Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara.

Tim yang diketuai oleh Nurcahyo Kursistyanto bersama tiga dosen anggota dan dua mahasiswa, melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat Desa Kemujan, Kecamatan Karimunjawa.

“Melalui pelatihan pembuatan dawet ikan, minuman khas yang diharapkan menjadi ikon baru kuliner Karimunjawa,” doa Nurcahyo, Kamis (9/10/2025).

Kegiatan ini merupakan bentuk kemitraan antara tim pengabdi UNISNU Jepara dengan kelompok ibu-ibu PKK Desa Kemujan yang bertujuan meningkatkan keterampilan dan kreativitas masyarakat dalam mengolah hasil laut menjadi produk minuman yang bernilai ekonomi tinggi.

“Selama ini, Karimunjawa dikenal dengan olahan seafood-nya. Kami ingin menambah keunikan baru melalui dawet ikan, minuman tradisional yang dikreasikan dari bahan lokal, sehat, dan berdaya saing,” ujar Nurcahyo Kursistyanto, ketua tim pengabdian.

Menurutnya, dawet ikan merupakan inovasi yang memadukan cita rasa tradisional dengan sentuhan modern, sesuai dengan tren kuliner kekinian.

Selain memberikan pelatihan pembuatan produk, tim juga memberikan pendampingan menyeluruh, mulai dari pengemasan, inovasi rasa, hingga strategi pemasaran agar produk dawet ikan dapat diterima pasar dan menarik wisatawan.

Dalam pelaksanaannya, tim UNISNU turut memberikan bantuan alat produksi seperti mesin sealer gelas, alat cetak dawet, blender, kompor, dan panci untuk menunjang proses pembuatan.

BACA JUGA :  Olahraga Bareng TNI dan Polri, Pupuk Sinergitas

Pelatihan dilakukan secara intensif hingga para peserta mampu memproduksi dan mengembangkan varian produk secara mandiri.

“Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap masyarakat Kemujan mampu menciptakan peluang ekonomi baru berbasis potensi lokal. Dawet ikan ini bukan sekadar minuman, tetapi juga simbol kreativitas dan kemandirian masyarakat Karimunjawa,” tambah Nurcahyo.

Kegiatan ini disambut antusias oleh para ibu PKK yang merasa mendapatkan pengalaman baru dalam mengolah hasil laut menjadi produk bernilai jual.

Harapannya, inovasi ini dapat menjadi daya tarik kuliner khas baru bagi wisatawan yang berkunjung ke Karimunjawa, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat melalui ekonomi kreatif berbasis sumber daya lokal.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini