UMKM Lokal Harapkan Pemerintah Tak Lagi Impor Tapioka

waktu baca 2 menit
Selasa, 28 Jan 2025 15:34 0 287 Vindi Agil

PATI – Mondes.co.id | Semakin anjloknya harga tepung tapioka, membuat para pelaku usaha pengolahan ubi kayu sebagai bahan baku utama tepung merasa resah dan gelisah.

Pasalnya, tidak sedikit para pengusaha tersebut yang dipaksa berhenti oleh minimnya harga, dengan semakin maraknya impor tepung tapioka dari luar negeri.

David, salah satu pengusaha pengolahan ubi kayu asal Margoyoso, Kabupaten Pati, membenarkan jika harga tepung yang anjlok lantaran banyaknya tepung impor masuk ke dalam negeri.

“Seharusnya tidak impor terus, kasihan petani, kasihan kita yang bergelut di dunia tapioka tapi tidak mendapatkan hasil, bahkan harus dipaksa berhenti,” ujarnya, Senin (27/1/2025).

Hal tersebut yang membuat para pelaku usaha ini merasa kelimpungan, lantaran tidak bisa melanjutkan usahanya untuk menafkahi keluarga.

Dirinya berharap, Pemerintah Indonesia bisa lebih bijak lagi dalam hal impor bahan pangan, khususnya tepung tapioka.

Dengan adanya kebijakan tersebut, lelaki alumni Universitas Muria Kudus (UMK) ini meyakini jika kesejahteraan petani dan pelaku usaha akan bisa lebih sejahtera.

“Kalau ada kebijakan yang mengikat, kita sebagai pelaku usaha pasti akan merasakan kesejahteraan, bukan seperti ini,” pungkasnya.

Sebagai informasi, saat ini tepung tapioka yang baru keluar dari rumah produksi atau biasa disebut tepung grosok hanya dihargai Rp6.000 per kilogram, padahal sebelumnya berkisar di harga Rp6.300-6.500 per kilonya.

Editor: Mila Candra

BACA JUGA :  Belasan Orang Tak Dikenal Datangi Pundenrejo, Bongkar Rumah Petani Seenaknya

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini