KUDUS – Mondes.co.id | Universitas Muria Kudus (UMK) secara resmi menjalin kerja sama internasional dengan Ho Chi Minh City Open University (HCMCOU), Vietnam.
Melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dalam rangkaian The 11th International Conference on Community Development in the ASEAN (ICCD-11 2025) yang berlangsung belum lama ini di Vietnam.
MoU ini menjadi bagian dari seremoni pembukaan konferensi dan turut diikuti oleh beberapa perguruan tinggi dari Indonesia lainnya yang juga menjadi co-host kegiatan.
Dalam daftar co-host yang menandatangani MoU bersama HCMCOU, selain UMK, terdapat Universitas Muhammadiyah Jember, Universitas Bhinneka PGRI, Universitas Muhammadiyah Sorong, Universitas Muhammadiyah Kupang, Universitas Muhammadiyah Jambi, dan Universitas Islam Jakarta.
Presiden HCMCOU, Prof. Dr. Nguyen Minh Ha, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas partisipasi UMK dan institusi lainnya dalam konferensi ini.
“Kami sangat bangga dapat memperluas jaringan kolaborasi dengan universitas-universitas di Indonesia, termasuk Universitas Muria Kudus yang memiliki komitmen kuat terhadap pengembangan masyarakat,” ujar Darsono yang ditemui pada Senin (28/7/2025)
“Melalui MoU ini, kami berharap tercipta pertukaran akademik dan penelitian yang bermakna, serta proyek-proyek bersama yang dapat menjawab tantangan sosial di kawasan ASEAN,” sambunugnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Muria Kudus, Prof. Dr. Ir. Darsono, M.Si., menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat peran UMK sebagai universitas berorientasi global.
“MoU ini menjadi pintu pembuka kolaborasi yang lebih luas, khususnya dalam pengembangan penelitian dan pengabdian masyarakat di tingkat internasional,” ujarnya.
Prof. Darsono juga menekankan pentingnya kegiatan seperti ICCD-11 dalam membangun kesadaran regional terhadap inovasi sosial.
“Forum seperti ini mempertemukan para akademisi lintas negara untuk berbagi solusi berbasis ilmu pengetahuan bagi pengembangan masyarakat yang tangguh dan berkelanjutan,” tambahnya.
Konferensi ICCD-11 tahun ini mengangkat tema “Empowering Communities for a Resilient Future: Innovations, Sustainability, and Inclusivity.” Dalam konferensi ini, peserta dari berbagai negara ASEAN dan Asia berkumpul untuk berbagi gagasan dan hasil riset seputar pengembangan masyarakat berbasis inovasi, keberlanjutan, dan pendekatan inklusif.
Delegasi UMK yang hadir juga turut mempresentasikan riset dalam sesi paralel, termasuk topik tentang filosofi Gusjigang dan pengembangan UMKM, sebagai kontribusi khas dari budaya Kudus terhadap pembangunan masyarakat.
Penandatanganan MoU ini diharapkan membuka peluang lebih luas bagi pertukaran pelajar, kolaborasi riset, pengabdian masyarakat lintas negara, serta penguatan program internasionalisasi UMK ke depan.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar