UMK Kudus Gelar Dies Natalis ke-44

waktu baca 2 menit
Rabu, 12 Jun 2024 17:11 0 446 Harold

KUDUS – Mondes.co.id | Dies Natalis yang ke-44 Universitas Muria Kudus (UMK) berlangsung meriah, Rabu (12/6/2024).

Bertajuk Merajut Kualitas Berlandas Integritas, Sidang Terbuka Senat digelar di Gedung Auditorium UMK Kudus.

Rektor UMK, Prof Darsono menyatakan, komitmennya dalam meraih UMK Unggul.

Menurutnya, UMK Unggul tidak dapat diraih dengan persiapan singkat, tetapi perlu ada desain yang harus tersistem.

Sehingga, semua pejabat struktural, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa harus mengimplementasikan budaya mutu dalam menjalankan tugasnya.

Atara lain, memahami tujuan mutu sebagai bagian yang melekat, bukan tugas tambahan.

“Menjalankan tupoksi sesuai dengan acuan (standar mutu) dan juga menjalankan siklus PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan standar),” ujarnya kala memberikan sambutan.

Selain itu, semua pejabat struktural, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa juga harus menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab.

“Bersedia dievaluasi dan bersedia melakukan tindak lanjut, serta bersedia merekam bukti pendukung pelaksanaan mutu,” jelasnya.

Kepala Biro Kerja Sama dan Humas Kemdikbud Ristekdikti RI, Muhammad Hasan Chabibie mengungkapkan, pada moment Dies Natalis UMK yang ke-44 ini, besar harapannya agar UMK ke depan akan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, mengingat lamanya lembaga pendidikan ini berdiri.

“Tentu untuk melakukan itu semua, kita harus melakukan restropektif, melihat kondisi hari ini di lapangan seperti apa, perkembangan teknologi, pemanfaatan artificial intelligence (AI), dan bahkan terhadap banyaknya fenomena-fenomena yang hari ini sudah bergeser (seperti tugas-tugas manusia yang diambil alih oleh kecerdasan buatan),” bebernya.

BACA JUGA :  Pelunasan Haji 2025 Dibuka Hari Ini, Berikut Nama dan Biaya Rincian per Embarkasi

Pria yang juga menjabat sebagai Pj Bupati Kudus ini menambahkan, di era sekarang, juga akan memungkinkan semua perguruan tinggi untuk bisa bersinergi dan membangun jejaring.

“Sekarang sudah ada sister school, sister city, sehingga mungkin juga kita membuat sister university, antara UMK dengan kampus yang lain yang tentunya memiliki komitmen yang sama,” terangnya.

Ditambah, skema pentahelix sebagai pola berjejaring secara maksimal, seperti misalnya antara pemerintah, perguruan tinggi, industri, kemudian masyarakat, serta media.

Hasan Chabibie mengingatkan, di usia UMK yang sudah sematang ini, hendaknya terus melakukan learning organization.

“Dan hal ini haruslah dilakukan oleh semua komponen, mulai dari pihak rektorat, dosen, mahasiswa, serta semua stakeholder yang terkelola di Universitas Muria Kudus,” tandasnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini