Tuan Rumah Festival Tunas Bahasa Ibu, Jepara Siap Pertahankan Gelar Juara Umum

waktu baca 2 menit
Selasa, 10 Sep 2024 17:58 0 554 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat Provinsi Jawa Tengah akan digelar di Jepara.

Kontingen Jepara sediri, siap untuk mempertahankan gelar juara umum.

“Kami siap mempertahankan gelar juara umum FTBI Jateng Oktober mendatang,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Jepara Ali Hidayat pada Selasa (10/9/2024).

Ali Hidayat menyampaikan keseriusannya untuk mempertahankan gelar juara umum Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat Provinsi Jawa Tengah. Apalagi, tahun ini Jepara bertindak sebagai tuan rumah.

“Penunjukan Jepara sebagai tuan rumah tahun ini juga berkat capaian gelar juara umum pada tahun lalu. Ini prestasi anak-anak kita yang disiapkan dengan baik oleh para pelatih, bapak/ibu guru,”

Sebagai langkah awal telah dilaksanakan seleksi FTBI jenjang SD tingkat Kabupaten Jepara, yang dilangsungkan di kompleks SD Panggang 1, 5, 6, dan 9.

Target mempertahankan gelar juara umum, sekaligus bagian dari langkah Trigatra bangun bahasa, yakni “Utamakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, kuasai bahasa asing”.

“Mudah-mudahan dari seleksi ini, benar-benar terpilih wakil terbaik dari kabupaten Jepara. Akan kita beri pembinaan lanjutan menuju FTBI tingkat provinsi,” kata Ali Hidayat yang saat itu disertai Kepala Bidang SD Edy Utoyo.

Saat menjadi tuan rumah FTBI di tingkat provinsi, tambahnya, Jepara juga menargetkan empat sukses, yaitu sukses prestasi, sukses pelaksanaan, sukses ekonomi kerakyatan, dan administrasi.

“Sukses ekonomi kerakyatan ini terkait dengan posisi kita sebagai tuan rumah, yang tentu akan menerima banyak tamu. Belanja dari para tamu kita, selain menggerakkan perekonomian di Jepara, juga kita perkuat dengan promosi seluruh potensi daerah,” tambahnya.

BACA JUGA :  Siap-siap, BLT untuk Buruh Rokok dan Petani Tembakau Segera Disalurkan

FTBI tingkat Jawa Tengah tahun ini memperlombakan tujuh cabang, terdiri dari nulis cerkak (menulis cerpen), sesorah (pidato), ndongeng (mendongeng), ndhagel ijen (komedi tunggal), macapat, tulis aksara Jawa (menulis aksara Jawa), maca geguritan (membaca geguritan).

Masing-masing cabang lomba berlangsung dalam dua kategori, putra dan putri.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini