Truk Tronton Muat Pupuk Terjun ke Sungai Kaliombo Pati

waktu baca 2 menit
Sabtu, 13 Des 2025 11:26 0 56 Redaksi

PATI – Mondes.co.id | Insiden kecelakaan kembali terjadi di ruas jalan Kabupaten Pati.

DBHCHT TRENGGALEK

Kecelakaan yang terjadi pada hari ini, Sabtu (13/12/2025) menimpa sebuah truk tronton bermuatan pupuk urea.

Truk tronton bernomor polisi H 8237 OH yang memuat pupuk dari Palembang tersebut, terjun ke Sungai Kaliombo, Desa Ketitangwetan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 03.00 WIB.

Diduga, sang sopir dalam kondisi mengantuk saat mengemudikan kendaraan besar ini.

Sebelum terjun ke sungai, truk terlebih dahulu menabrak besi pembatas jembatan hingga jebol.

Diketahui, truk yang melaju dari arah barat menuju Rembang dengan tujuan bongkar muatan di Lasem, Rembang, mendadak keluar jalur saat melintas di atas jembatan.

Kondisi kendaraan usai kecelakaan pun cukup parah.

Bagian kepala dan badan truk terlihat berada di dalam sungai, sementara seluruh muatan pupuk urea tumpah dan tercecer ke dasar sungai.

Besi pembatas jembatan juga tampak rusak akibat benturan keras truk.

Sopir truk, Supriyanto, mengungkapkan saat kejadian dirinya dalam kondisi kelelahan dan mengantuk.

Jalan yang sepi serta hujan, membuatnya tidak menyadari truk keluar jalur hingga akhirnya terjun ke sungai.

“Saya dari arah barat mau ke Lasem. Jalan sepi, hujan, saya ngantuk. Sudah dua hari dua malam belum istirahat, jadi baru sadar setelah truk jatuh ke sungai,” ujar Supriyanto.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Sopir berhasil menyelamatkan diri, meski truknya mengalami kerusakan cukup parah.

BACA JUGA :  Pati Siap Sikat Oknum Tak Bertanggungjawab di Seleksi PPPK 2023

Namun demikian, kecelakaan ini sempat berdampak pada arus lalu lintas di jalur Pantura Pati–Juwana.

Saat proses evakuasi truk dan pengamanan lokasi kejadian, arus kendaraan dilaporkan padat merayap.

Petugas kepolisian mengimbau para pengemudi, khususnya sopir kendaraan berat, agar tidak memaksakan diri berkendara dalam kondisi lelah atau mengantuk, demi keselamatan bersama.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini