PATI – Mondes.co.id | Tren kasus stunting di Kabupaten Pati, telah mengalami penurunan yang cukup signifikan dari tiga tahun yang lalu. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati menganggap ini adalah suatu progres yang cukup baik.
Pasalnya, menurut data yang dikeluarkan oleh Dinkes Kabupaten Pati, penurunannya dalam kurun waktu 3 tahun terakhir dari tahun 2020 menunjuk pada presentasi 5,6%, 2021 menunjuk pada 5,76%, dan 2022 pada 5,43%.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, dr Aviani Tritanti Venusia mengatakan, dalam rentang beberapa bulan terakhir memang menunjukkan penurunan. Akan tetapi, belum bisa disimpulkan hingga akhir tahun.
“Kalau sudah ada berkurang atau tidak kita masih menghitung mungkin sampai akhir tahun kita bisa menyimpulkan dan perbandingannya,” ucap Aviani.
“Kita kemarin pada Agustus melakukan penimbangan serentak. Didapatkan satu hasil dan dievaluasi setiap bulannya,” imbuhnya.
Dia juga menjelaskan, stunting yang dimaksudkan adalah berdasarkan indikator tinggi badan per umur dengan nilai skor kurang dari minus dua (-2) standar deviasi.
“Stunting yang dimaksud tadi adalah untuk indikator tinggi badan per umur dengan nilai z skor kurang dari -2 standar deviasi. Kalau di bawahnya berarti menunjukan stunting,” jelasnya.
Aviani berharap, dalam penimbangan stunting alat sarana dan prasarananya harus standart sama rata. Kemudian, cara atau metode pengukurannya juga harus standart dan sama. (Dy/Dr)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar