Tradisi Baratan Diusulkan Jadi WBTB 2025

JEPARA – Mondes.co.id | Tradisi Baratan di wilayah Kecamatan Kalinyamatan didaftarkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia tahun 2025.

Kabid Kebudayaan Agus Wibowo melalui Subkor Sejarah dan Kepurbakalaan Lia Supardianik mengatakan, tradisi ini telah diusulkan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jepara kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Dirjen kebudayaan Dirjen Perlindungan Kebudayan.

Baca Juga

5 bulan  lalu

Puting Beliung Kropak, BPBD Bakal Distribusikan Logistik

338 Harold

“Kami sudah mengusulkan ke Kementerian Pendidikan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng,” kata Lia, Kamis (27/2/2025).

Tradisi Baratan dilaksanakan di beberapa desa, yaitu Kriyan, Margoyoso, Robayan, dan Purwogondo. Selain itu, juga beberapa desa sekitar yang melaksanakan baratan.

Dikatakan, tradisi Baratan ini mempunyai keunikan dari sisi ritual hingga komponen pelengkap atau pendukungnya. Seperti halnya makanan khas puli dan juga impes (lampion).

Baca Juga

10 bulan  lalu

Terdampak Kekeringan Hebat, Polisi Distribusi Bantuan Air Bersih ke Pati Selatan

469 Harold

“Puli dan impes ini yang menjadi pendukung tradisi Baratan. Selain dari cerita tentang Ratu Kalinyamat,” katanya.

“Tradisi Baratan ini sudah diwariskan dari generasi ke generasi. Berlangsung hingga sekarang,” kata dia.

Dikatakan Lia, salah satu syarat untuk bisa diajukan sebagai WBTB, tradisi ini sudah berlangsung dari generasi ke generasi minimal berusia minimal lima puluh tahun.

“Kalau kita lihat, Baratan ini sudah berusia ratusan tahun pada masa Ratu Kalinyamat,” kata dia.

Terkait dengan pesta Baratan atau festival Baratan sekarang ini merupakan bentuk pengembangan dari tradisi baratan.

“Tradisi ini terus berkembang dengan kemajuan agar lebih menarik. Generasi sekarang dapat menikmati sesuai kekiniannya,” kata dia.

Untuk pengajuan dokumen seperti Dapobud, inventarisasi, dan dokumentasi, sudah dilakukan sejak tahun 2024. Sedangkan tahun ini tinggal menunggu sidang dan penilaian tahap pertama.

“Mohon doanya untuk seluruh warga Jepara semoga ini disahkan menjadi WBTB Indonesia,” katanya.

Terkait hasil penilaian diserahkan kepada Kementerian dan tim ahli WBTB.

Editor: Mila Candra