HAPPY NEW YEAR

Toko Kembang Api dan Mercon di Pati Ramai Pembeli, Sambut Perayaan Tahun Baru

waktu baca 2 menit
Rabu, 31 Des 2025 10:35 0 60 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Yuni, seorang karyawan toko kembang api di Dosoman Pati, kewalahan melayani pembeli yang tiap saat datang.

Ratusan pembeli datang setiap harinya.

Pembeliannya bukan hanya satu pcs saja, melainkan belasan hingga puluhan pcs kembang api ataupun petasan alias mercon.

Ia menegaskan, toko kembang api tersebut dijamin menyediakan produk-produk yang aman atau tidak berbahaya.

Bahkan, pihak pemilik toko telah berkoordinasi dengan aparat keamanan, sehingga sudah berizin.

“Ini kita jualnya resmi dan tidak ilegal, kemarin sudah ada polisi ke sini memastikan bahwa produk kita aman. Ini harganya mulai dari Rp1.500-an, ada mercon korek, mercon banting, mercon cabai, kembang api kawat (kecil), hingga kembang api besar,” ujarnya saat diwawancarai awak media, Rabu, 31 Desember 2025.

Pembeli berasal dari kalangan anak-anak hingga orang dewasa yang akan memeriahkan malam pergantian tahun dari 2025 ke 2026.

Ia mengaku, keramaian tak terbendung dibandingkan hari biasa.

Pada sepekan mendekati tahun baru, pembeli mulai membludak tajam.

“Setiap hari jual, tiap hari ada. Lakunya per hari banyak sekali, kadang saya orang beli banyak. Puncaknya kalau pas tanggal 31 Desember gak kehitung, tapi kalau hari biasa ya biasa saja,” ucapnya.

Toko tersebut buka mulai dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB.

Namun, ketika ramai, maka bisa saja tutup pukul 22.00 WIB.

“Paling banyak disukai usia remaja dan dewasa roman candle (kembang api besar) yang meletus banyak, kembang api kawat ramai untuk dibeli anak-anak. Modelnya banyak,” ungkap Yuni sembari melayani pembeli.

BACA JUGA :  Perjuangan Guru Muda Asal Pati di Karimunjawa, Mengarungi Jalan di Tengah Lautan

Bagi pembeli pun ada kesenangan tersendiri saat mendapatkan kembang api yang diinginkan.

“Saya membeli mercon cabai satu kotak dan kembang api kawat dua pack. Saya biasa beli di sini,” ujar salah satu pembeli yang jauh-jauh datang dari Kecamatan Winong itu.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini