JEPARA – Mondes.co.id | Pesta demokrasi sebentar lagi, intensitas kehadiran berita bohong semakin tinggi. Karenanya, imunitas atau daya tahan masyarakat terhadap hoaks mau tidak mau harus ditingkatkan.
Hal ini disampaikan Komisioner KPU Jepara Muhammadun dalam Pertemuan Penggiat Medsos melalui tema “Sukseskan Pemilu 2024, Tangkal Berita Hoaks”, di Caffe Grenjengan, Desa Jlegong, Keling kemarin.
“Tanyakan pada diri kita masing-masing. Apakah selama ini kita terpengaruh oleh berita hoaks,” kata Muhammadun, Sabtu 6 Mei 2023.
Muhammadun mengatakan berita bohong sengaja dibuat untuk menjebak, atau menjelek-jelekkan.
Sengaja dibuat untuk menjatuhkan lawan. Untuk itu, membentuk imunitas dari infeksi hoaks penting.
“KPU ini satu satunya lembaga yang diberi kewenangan untuk menetapkan hasil Pemilu. Bayangkan jika KPU sudah tidak dipercaya lGi masyarakat, akibat termakan hoaks,” kata dia.
Beruntung, saat ini KPU masih dipercaya masyarakat. Terbukti dari hasil survey April 2023 lalu, KPU masuk urutan tiga besar lembaga negara yang dipercaya masyarakat.
Pertama TNI, Presiden dan Wakil Presiden, kemudian KPU. Setelah itu disusul KPK, Bawaslu, MA, dan MK.
Kepala Diskominfo Arif Darmawan mengatakan, hoaks yang sering diterima menjelang Pemilu ada berbagai macam, paling banyak mengarah pada kegiatan sosial politik Pilkada sebesar 91,8 persen.
Kemudian SARA 87,6 persen, kesehatan 41,2 persen. Sedangkan penyebarannya paling banyak melalui media sosial.
Pimred Radar Kudus Zainal Abidin mengingatkan agar selalu waspada dalam bersosial media.
Karena black campaign (kampanye hitam), biasanya berkeliaran sewaktu Pemilu.
Wakil Ketua DPRD Jepara Junarso mengatakan, peredaran hoaks dapat mengancam kondusifitas Pemilu 2024.
Masyarakat bertarung dengan argumen yang diyakininya, padahal keliru. Sehingga, seyogyanya masyarakat dapat saring sebelum sharing.
“Bahaya jika berita hoaks beredar di mana-mana, konflik mengudara dan pemilu menjadi tidak sehat. Ini harus ditangani, yakni dengan mencegah masyarakat tergesa-gesa dalam menyebar informasi,” papar Junarso. (Ar/Dr)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar