Tim SAR Gabungan Selamatkan 5 Remaja Tersesat di Gunung Argopuro

waktu baca 2 menit
Sabtu, 21 Des 2024 16:01 0 395 Supriyanto

REMBANG – Mondes.co.id | Dalam sebuah operasi penyelamatan dramatis yang berlangsung sepanjang malam, Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi lima remaja yang tersesat di kawasan pegunungan Argopuro, Kecamatan Pancur, Kabupaten Rembang, Sabtu (21/12/2025) dini hari.

Kelima remaja terdiri dari empat laki-laki dan satu perempuan, berasal dari Kecamatan Kragan dan dilaporkan hilang setelah memulai pendakian pada Jumat petang (20/12/2024).

Sekitar pukul 22.30 WIB, setelah berjalan selama empat jam, kelompok pendaki muda ini mulai merasa kelelahan dan kebingungan akan arah yang harus dituju.

Realisasi akan bahaya situasi yang mereka hadapi membuat mereka memutuskan untuk meminta bantuan.

Menanggapi laporan tersebut, Tim SAR gabungan langsung bergerak cepat menuju Desa Ngroto, Kecamatan Pancur, salah satu akses utama menuju puncak Gunung Argopuro.

Demi mempercepat proses pencarian, tim dibagi menjadi dua kelompok.

Tim pertama bergerak menuju Pos 3, sementara tim kedua melakukan pencarian ke arah utara melalui jalur yang lebih rendah.

Setelah berjibaku dengan medan yang sulit dan kondisi cuaca yang ekstrem, akhirnya tim kedua berhasil menemukan kelima remaja tersebut dalam kondisi selamat di ketinggian sekitar 400 meter di atas permukaan laut.

Tanpa membuang waktu, tim penyelamat segera melakukan evakuasi dan membawa para remaja kembali ke Desa Ngroto.

Sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, operasi pencarian dinyatakan selesai.

Teguh Wiwoho, salah satu anggota Tim SAR yang terlibat dalam operasi penyelamatan, menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan tim dalam menemukan dan mengevakuasi para pendaki yang tersesat.

BACA JUGA :  Pengurangan Pegawai RSUD Soewondo, 216 Tenaga Non-ASN Tidak Lolos Seleksi TKD

“Kondisi cuaca yang sangat dingin dan gelap menjadi tantangan tersendiri bagi tim. Namun, berkat kerja sama dan semangat yang tinggi, kami berhasil membawa mereka kembali dengan selamat,” ujar Teguh.

Kejadian ini sekali lagi menjadi pengingat bagi para pendaki, khususnya pemula, akan pentingnya persiapan yang matang sebelum melakukan pendakian.

Teguh menekankan bahwa setiap pendaki harus melengkapi diri dengan perlengkapan yang memadai, seperti perbekalan, pakaian hangat, senter, serta peta dan kompas.

Selain itu, sangat disarankan untuk didampingi oleh pendaki berpengalaman yang memahami jalur pendakian dengan baik.

“Beberapa waktu lalu, kita pernah mengalami peristiwa serupa di mana seorang pendaki meninggal dunia akibat hipotermia. Oleh karena itu, saya mengimbau kepada masyarakat untuk selalu mengutamakan keselamatan saat melakukan aktivitas pendakian,” tegas Teguh.

Kisah penyelamatan lima remaja di Gunung Argopuro ini menyadarkan akan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi alam.

Alam memang indah, namun juga menyimpan potensi bahaya yang harus diwaspadai.

Dengan persiapan yang matang dan kesadaran akan risiko, kita dapat menikmati keindahan alam tanpa harus mengorbankan keselamatan diri.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini