dirgahayu ri 80

Tim Hukum Riyoso Harap Masyarakat Tidak Terprovokasi

waktu baca 2 menit
Rabu, 16 Apr 2025 22:43 0 3954 mondes

PATI – Mondes.co.id | Ketua tim hukum, Mudasir yang mendampingi Plt. Kepala DPUTR Kabupaten Pati Riyoso, berharap masyarakat tetap tenang dan tidak terbawa arus provokasi yang berpotensi memperkeruh keadaan.

Hal itu ditegaskan Mudasir menanggapi beredarnya kasus video call yang menyeret nama Riyoso.

“Apa yang menimpa Saudara Riyoso adalah bagian dari kejahatan digital yang terorganisir,” jelas Mudasir.

Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk tidak mudah terpancing isu-isu yang cenderung membunuh karakter seseorang.

“Ini adalah bentuk teror yang serius dan harus dilawan secara bersama-sama,” tegasnya.

Dijelaskan, dugaan kuat bahwa ini adalah kerja sindikat. Adapun modusnya dengan menjebak korban melalui video call tak senonoh. “Lalu melakukan pemerasan, hingga mengancam akan menyebarluaskan video tersebut,” tambah Mudasir.

Uniknya, penyebaran tidak selalu dilakukan secara terbuka di media sosial, namun langsung dikirim ke nomor-nomor pribadi lewat WhatsApp oleh akun tak dikenal. Setelah itu, nomor pengirim tidak lagi bisa dihubungi.

Dikatakan, ini adalah bentuk teror digital yang sistematis. Bahkan video-video baru bermunculan dengan narasi yang dibuat untuk menyerang secara psikologis.

“Ini bukan lagi soal pribadi, tapi soal keamanan digital kita semua,” urainya.

Salah satu pesan yang beredar mengandung ancaman untuk memviralkan video jika Riyoso tidak menghentikan langkah-langkahnya mengungkap kebenaran.

“Kami telah mengumpulkan sejumlah bukti, termasuk tangkapan layar pesan ancaman yang dikirim oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya.

Tim hukum memastikan kasus ini akan dibawa ke jalur hukum hingga tuntas. Mereka juga membuka ruang bagi publik, khususnya media dan elemen masyarakat, untuk bergabung dalam tim independen guna mengungkap sindikat ini dan mencegah jatuhnya korban-korban lain di masa depan.

BACA JUGA :  Kaca Rumah Wartawan Senior Pati Dilempar Batu Orang Tak Dikenal, Polisi Lakukan Olah TKP

“Hari ini menimpa Pak Riyoso. Besok bisa terjadi pada siapa saja. Mari kita lawan fitnah, pemerasan, dan kejahatan digital secara bersama,” tegas Mudasir.

Diketahui, Riyoso sebelumnya telah menyampaikan klarifikasi publik dan menyatakan bahwa dirinya adalah korban dari jebakan yang dirancang secara sengaja. Ia mengaku tidak pernah melakukan janji temu dengan pelaku, dan menyebut telah memblokir nomor yang bersangkutan setelah percobaan manipulasi video call terjadi.

Hingga saat ini, proses hukum masih berjalan. Tim hukum meminta semua pihak untuk menghentikan penyebaran konten yang belum jelas kebenarannya dan menyerahkan sepenuhnya pada proses hukum yang berlaku.

 

redaksi

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini