PATI – Mondes.co.id | Kabupaten Pati termasuk salah satu lumbung padi untuk wilayah Jawa Tengah. Meski begitu, pasokan yang ada saat ini belum maksimal disebabkan karena sejumlah faktor.
Di antaranya adalah akibat musim yang tidak menentu, panen tidak maksimal, dan banyaknya pasokan beras yang keluar dari Kabupaten Pati.
Kondisi tersebut menjadi sejumlah faktor terkait kenapa harga beras di wilayah Pati saat ini masih tinggi.
“Untuk beras menurut dugaan atau perkiraan kami, karena belum masa panen atau panen di bulan Januari Febuari ini tidak maksimal,” ungkap Hadi Santoso Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pati, baru-baru ini.
Saat ini harga beras kualitas premium IR64 yang tercatat di data Disdagperin masih tinggi, mencapai Rp15.800 per kilogram.
“Yang jadi perhatian pada kenaikan bahan pokok di Kabupaten Pati adalah harga beras,” tambahnya.
Ia menyampaikan, per Selasa 20 Februari 2024, harga beras kualitas premium jenis IR64 di wilayah pati rata-rata dijual Rp15.800 per kilogram, kemudian harga beras kualitas medium bertahan di harga Rp15.000 per kilogram.
Faktor lain penyebab tingginya harga beras di Wilayah Pati, karena banyak keluarnya pasokan beras ke luar daerah, di mana seharusnya bisa dimaksimalkan untuk wilayah lokal.
“Kemudian beras dari Pati ini, karena Pati ini termasuk lumbung pangan Jawa Tengah, banyak pasokan beras yang keluar dari Pati,” tutupnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar