REMBANG – Mondes.co.id |Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang mengumumkan bahwa Festival Thong-Thong Lek 2025 akan kembali diselenggarakan dengan konsep berkeliling, sesuai dengan tradisi lama.
Keputusan ini diambil setelah beberapa tahun terakhir festival tersebut diadakan di atas panggung.
Bupati Rembang, Harno, menyatakan bahwa langkah ini merupakan respons terhadap aspirasi masyarakat yang menginginkan festival kembali ke format aslinya.
“Kami ingin menghidupkan kembali seni tradisional di Rembang. Oleh karena itu, festival ini akan diadakan dengan berjalan keliling, namun tetap dalam nuansa tradisional,” ujarnya pada selasa (4/3/2025).
Dalam pelaksanaannya, seluruh peserta diwajibkan menampilkan tema tradisional. Tidak akan ada panggung utama, melainkan penilaian akan dilakukan oleh juri sepanjang rute perjalanan.
Rute yang ditetapkan dimulai dari Perempatan Zaini, menuju selatan, dan berakhir di Stadion Krida atau area Gedung Haji. Panggung kehormatan akan ditempatkan di utara Perempatan Zaini.
Harno berharap festival ini dapat berjalan lancar dan tertib, serta mengimbau peserta dan penonton untuk menjaga keamanan dan ketertiban.
“Kami ingin acara ini dapat dinikmati bersama tanpa gangguan,” tambahnya.
Wakil Bupati Rembang, Mochamad Hanies Cholil Barro’, menegaskan pentingnya pelestarian seni dan budaya di Kabupaten Rembang.
“Banyak masukan dari para seniman bahwa seni dan budaya harus dilestarikan. Salah satu upaya kami adalah dengan mengembalikan Festival Thong-Thong Lek ke bentuk tradisionalnya,” tutupnya.
Festival Thong-Thong Lek 2025 diharapkan dapat menjadi ajang pelestarian budaya yang meriah dan menghibur bagi masyarakat Rembang dan sekitarnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar