PATI – Mondes.co.id | Pelaku usaha biro wisata gembira karena terjadi lonjakan permintaan selama akhir-akhir ini.
Hal itu dipicu lantaran masih terbawa suasana momentum libur Lebaran.
Lina, salah seorang pelaku usaha biro wisata, mengaku terjadi peningkatan permintaan sejak hari kedua Lebaran.
Pasalnya, banyak masyarakat yang melakukan kunjungan jarak jauh ke sanak family pada Hari Raya Idulfitri.
“Ada kenaikan permintaan sebesar 10 sampai 15 persen, meskipun peningkatannya dibanding Lebaran tahun lalu tidak signifikan, setidaknya ada peningkatan. Kebanyakan customer untuk keperluan family gathering,” ungkapnya saat dihubungi Mondes.co.id, Kamis, 10 April 2025.
Lina mengatakan, dibandingkan hari-hari biasa, permintaan tur tak seramai dalam sepekan ini.
Apalagi, momennya bertepatan dengan Lebaran dan masa libur pasca Lebaran, sehingga rombongan keluarga berbondong-bondong silaturahmi ke keluarga jauh untuk melepas rindu.
“Untuk peningkatan di permintaan mulai libur Lebaran dibandingkan hari-hari biasa lumayan signifikan. Customer kami beragam mulai dari kantor instansi, sekolah, masyarakat umum, tetapi selama libur Lebaran didominasi rombongan keluarga,” kata wanita asal Desa Kedumulyo, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati tersebut.
Selain itu, pada masa libur Lebaran, banyak masyarakat yang hendak berpergian ke luar kota guna berwisata.
Kerap kali, ia mendapati permintaan tur ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan ke tempat-tempat wisata lainnya di Jawa Tengah.
“Untuk kota tujuan yang masih menjadi favorit adalah Yogyakarta, di samping itu Dieng (Wonosobo). Untuk budget dipengaruhi tiket masuk dan fasilitas yang didapat berkisar Rp250 ribu sampai Rp350 ribu per orang,” sebut owner Lina Hans Tour itu.
Lina senang dengan fenomena lonjakan permintaan tur.
“Semua kita bawa happy karena pekerjaan yang kita cintai akan mendatangkan kebahagian tersendiri. Harapan kami semoga perekonomian kian stabil dan bisa berkembang,” ungkapnya.
Ia berharap, usaha jasa tur seperti dirinya lebih diperhatikan oleh pemerintah, terutama dalam hal pembenahan sektor pariwisata di Kabupaten Pati.
Hal itu supaya jasa-jasa tur di Bumi Mina Tani tetap dalam keadaan stabil.
“Harapan kami buat Kota Pati dan Jawa Tengah, semoga pemimpin yang baru bisa sedikit fokus pada pembenahan wisata di daerah Pati. Semoga ada destinasi wisata dengan skala nasional dengan fasilitas penunjang yang memadai meliputi jalan, rumah makan, pusat oleh-oleh, dan lain-lain,” pungkasnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar