Foto: Prosesi penyerahan dua unit ranops dinas lalu lintas Satlantas Polres Trenggalek (Mondes/Her) TRENGGALEK – Mondes.co.id | Korlantas Polri dan Polda Jawa Timur serahkan dua kendaraan operasional (ranops) kepada jajaran Satlantas Polres Trenggalek.
Armada berupa mobil patroli jenis sedan Mazda 6 Skyactif G itu, akan digunakan untuk optimalisasi fungsi kelalulintasan.
Mengingat, dalam waktu dekat juga memasuki libur perayaan natal dan tahun baru (Nataru).
Pastilah akan memerlukan mobilitas tinggi, demi memberikan rasa nyaman dan aman bagi warga.
Seremoni penyerahan ranops digelar di halaman Mapolres, disaksikan seluruh anggota serta perwakilan polsek.
Dikonfirmasi Mondes.co.id, Kasatlantas Polres Trenggalek, AKP Sony Suhartanto mengatakan jika pihaknya memastikan bahwa melalui dukungan perkuatan ranops baru, maka layanan publik lebih ditingkatkan.
“Sebagaimana telah disampaikan Pak Kapolres, kendaraan tersebut harus digunakan secara optimal guna mendukung operasional dalam melayani masyarakat. Itu yang dipedomani bersama,” ungkapnya, Selasa, 16 Desember 2025.
Selain itu, sambung AKP Sony, untuk perawatan maupun pemeliharan secara berkala, juga dilakukan.
Termasuk, menjaga kebersihan serta kelaikan unit agar tetap prima ketika digunakan.
Fasilitasi tersebut harus difungsikan semaksimal mungkin, demi meningkatkan kehadiran Polri di tengah publik.
Sehingga situasi Kamseltibcarlantas benar-benar tercipta.
“Pelayanan dapat lebih maksimal lagi, sehingga Kamseltibcarlantas terwujud. Sekaligus, mampu menekan angka kecelakaan lalu lintas secara signifikan,” imbuh Kasatlantas.
Dirinya juga berharap, kepada seluruh anggota tetap menjaga soliditas tim, karena tiap personel itu punya kontribusi peran masing-masing.
Selalu mengedepankan tindakan kepolisian yang humanis dan tanpa lelah menyampaikan edukasi kepada warga.
Bersama-sama memunculkan kesan positif di tengah masyarakat, membantu siapa saja yang memerlukan tanpa pamrih.
Sebab, melalui aksi nyata itu, kesadaran akan pentingnya tertib berlalu lintas, perlahan menjadi budaya kolektif.
“Gunakan sarana dan prasarana kedinasan demi melayani masyarakat. Munculkan aksi dan contoh nyata sehingga kesadaran kolektif tertib berlalu lintas akan menjadi budaya,” pungkasnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar