JEPARA – Mondes.co.id | Pemerintah Kabupaten Jepara manargetkan Nol kasus stunting bulan Mei mendatang. Setidaknya akan ada puluhan desa di lima kecamatan yang mencatatkan nol kasus tangkes (stunting).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko mengajak mitra kerjanya di DPRD, forkopimda, dan seluruh stake holders di Jepara keroyokan menurunkan prevalensi kasus akibat kekurangan gizi kronis pada anak ini.
“Kita pilih dari 60 desa kandidat yang tersebar di 5 kecamatan untuk kita turunkan jadi nol kasus pada Mei mendatang. Kita keroyok bersama-sama. Teman-teman DPRD bisa ikut mengeroyok. Tunjukkan ke masyarakat partisipasi penanganan stunting agar terpilih lagi,” kata Edy Sujatmiko.
Ihwal itu diutarakannya saat menyampaikan materi pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tingkat Kabupaten Jepara yang berlangsung di Pendopo Kartini Jepara, Selasa 14 Maret 2023.
Menurut Edy Sujatmiko, desa-desa yang prevalensi tengkesnya rendah perlu dikeroyok oleh semua organisasi perangkat daerah, DPRD, forkopimda, dan semua stake holders agar sekalian menjadi nol kasus.
“Tapi yang lain tidak kita lepas. Kita tangani dengan program reguler yang sedang berjalan. Saat ini pervalensi stunting kita telah berada di bawah target nasional dan provinsi. Tapi ada target sendiri yang harus lebih rendah dari target nasional 14 persen pada 2024 mendatang,” tambahnya.
Berdasar data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), prevalensi tengkes di Jepara tahun 2022 sudah berada pada angka 18,2 persen, di bawah rata-rata Jawa Tengah 20,8 persen dan nasional 21,6. (Ar/Dr)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar