Tempat Parkir RSUD Soewondo Turut Jadi Sorotan Bupati, Pemkab Anggarkan Rp6 Miliar

waktu baca 2 menit
Jumat, 16 Mei 2025 13:25 0 479 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Tempat parkir Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RAA Soewondo turut jadi sorotan Bupati Pati Sudewo.

Hal ini tak luput dari pandangannya saat berkunjung ke rumah sakit daerah, belum lama ini.

Masih dalam pantauan Bupati, penataan parkir di RSUD RAA Soewondo Kabupaten Pati dinilai semrawut.

Ia akan segera mengambil tindakan dengan langkah untuk membangun tempat parkir yang baru.

Dalam penyediaan tempat parkir ini, pihaknya telah menganggarkan sebesar Rp6 miliar.

Sedangkan untuk pembangunan parkir tersebut direncanakan tahun 2026 mendatang.

“Rp6 miliar untuk membangun parkir RSUD Suwondo. Ini demi pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik,” tambahnya.

Meskipun sudah disediakan tempat parkir, bagi Sudewo pembangunan tempat parkir ini harus dilakukan lantaran kondisinya kurang luas dan panas.

“Penyediaan tempat parkir agar tidak untel-untelan tentunya itu berakibat terhadap pelayanan kepada masyarakat,” urainya.

Selain itu, ia menemukan ada puluhan fasilitas yang kurang perawatan. Serta tidak adanya ruangan khusus bagi pasien Tuberkulosis (TBC).

Diketahui, sarana prasarana yang rusak ini telah bertahun-tahun tanpa perbaikan, hal ini menambah kekecewaan Bupati Pati tersebut.

“Alat mata rusak dibiarkan, radiologi, sebanyak 10 ruang operasi 7 off, dan 3 aktif namun trouble. Selain itu, tidak ada ruang khusus TBC,” terangnya di hadapan awak media.

Bupati turut berkomentar pada kondisi administrasi RSUD RAA Soewondo yang sangat buruk.

Menurutnya, banyak mafia yang mempermainkan hanya untuk mendapatkan keuntungan pribadi, seperti banyaknya pegawai berstatus honorer yang direkrut dengan mudahnya.

BACA JUGA :  Komisi D DPRD Pati Berharap Sekolah Mampu Tumbuhkan Tata Krama dan Nasionalisme bagi Peserta Didik

Melihat kondisi itu, ia sangat murka. Padahal ada yang fundamental untuk harus dikerjakan, yaitu memperbaiki fasilitas alat kesehatan.

Ia berkomitmen untuk menata ulang dan reformasi Sumber Daya Manusia (SDM)-nya agar pelayanan di rumah sakit berpelat merah itu lebih maksimal.

“Orang honorer dimasukkan, tetapi fasilitas rumah sakit tidak diperhatikan, sadis kejam! Padahal itu alat sudah tidak layak digunakan, akhirnya berdampak diagnosa. Ini kejam karena ini berkaitan dengan nyawanya masyarakat,” tuturnya.

Lebih lanjut, pihaknya telah mendapat informasi bahwa alat rontgen yang sudah rusak masih dipakai berulang-ulang untuk pasien.

“Alat rontgen yang sudah rusak dipakai lagi. Ini penipuan, itu sangat keji kepada pasien,” tegasnya.

Ia pun berharap kepada Direktur RSUD RAA Soewondo untuk selalu mengawasi terhadap kinerja pegawai.

Hal ini bertujuan agar rumah sakit yang menjadi kebanggaan warga Pati ini, ke depan lebih baik lagi.

“Saya berharap RSUD ini menjadi rumah sakit yang baik,” tandasnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini