PATI – Mondes.co.id | Murah, enak, gurih, dan segar itulah nikmatnya makanan khas Pati, bernama Tape Gembong.
Tape ini bukan sekedar tape, karena makanan olahan fermentasi ini berasal bukan dari singkong sembarangan, melainkan singkong pilihan dengan kualitas terbaik.
Warnanya kuning menggoda dan tampak segar, memanjakan mata warga maupun pengendara. Terlebih tape ini diedarkan di beberapa tempat yang mudah dijangkau. Tidak hanya di toko oleh-oleh saja, melainkan juga dijual dengan harga murah di pinggir jalan.
Salah satunya Nanik, wanita asal Gembong Kabupaten Pati itu tak hanya menjual tape di daerah asalnya saja, ia juga menjualnya di daerah Wedarijaksa.
Harga tape yang ia jual murah, yakni seharga Rp8.000 per wadah. Dalam satu wadah berisikan delapan biji tape yang berukuran dengan panjang 15 sentimeter.
“Ini tape dari Gembong, terkenal sebagai oleh-oleh khas Pati, ya dari Kecamatan Gembong,” ujarnya kepada Mondes.co.id saat sedang melayani pembeli.
Tape-tape tersebut ditaruh di dalam wadah berupa keranjang bambu berbentuk bujur sangkar, atau biasa disebut besek.
“Harganya per besek Rp8.000. Murah, kan? Saya juga jual yang mentah kalau mau,” ungkapnya saat ditanya.
Sedangkan, tape yang masih mentah dijualnya seharga Rp6.000.
“Tape ini khas, rasanya enak, tidak asam seperti tape pada umumnya. Kualitas bagus lha wong bikinnya dari ketela (singkong) berkualitas terbaik,” ujarnya.
Ia mengaku menjual tape tak terlalu susah. Apalagi, tape menjadi makanan penutup bagi hampir sebagian masyarakat. Pembelinya datang dari warga sekitar maupun pengendara jalan yang lalu-lalang lewat di depannya.
“Pembeli ada dari warga, pedagang area sini, orang-orang di jalan,” ucapnya.
Setiap harinya ia membawa 12 lusin besek. Tak hanya dirinya saja yang menjual makanan tersebut, bahkan di beberapa pinggir jalan, seperti Jalan Gembong-Pati, Jalan Gabus-Kayen, maupun di dalam Kota Pati juga ada yang menjual tape tersebut.
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar