Target APBD 2024 Masih Defisit Rp95 Miliar

waktu baca 2 menit
Jumat, 6 Okt 2023 15:57 0 651 Vindi Agil

PATI – Mondes.co.id | Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati baru saja melaksanakan rapat paripurna pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) untuk tahun anggaran 2024. Dalam rapat tersebut, Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro mengatakan, masih ada defisit sebesar Rp95 miliar untuk APBD 2024.

Henggar mengungkapkan, angka tersebut diperoleh lantaran proyeksi target besaran Pendapatan Daerah lebih kecil ketimbang rencana belanja daerah tahun 2024. Seperti diketahui, pendapatan daerah diproyeksikan sebesar Rp2.468.833.800.000 (Rp2,4 miliar lebih), sedangkan belanja daerah dialokasikan sebesar Rp2.563.833.800.000 (Rp2,5 miliar lebih).

Untuk pendapatan daerah, Henggar mengungkapkan proyeksi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp368.243.403.000. Sedangkan sisanya yakni sebesar Rp2.100.609.397.000 (Rp2,1 miliar) diambilkan dari pendapatan transfer.

Adanya defisit tersebut, kata Henggar, dikarenakan terjadi penurunan target pendapatan daerah tahun 2023. Sehingga untuk 2024 tidak dapat mencukupi RAPBD.

“Berdasarkan proyeksi tersebut, pendapatan daerah secara keseluruhan mengalami penurunan target dibandingkan dengan pendapatan daerah pada APBD 2023. Penurunan target tersebut disebabkan pendapatan transfer pemerintah pusat masih mengacu pada target pendapatan tahun 2023,” tuturnya.

Menurut Henggar, defisit ini harus disampaikan kepada khalayak untuk memberikan penjelasan dan gambaran secara umum tentang kondisi keuangan daerah, serta arah dan kebijakan keuangan yang sistematis mengenai data dan informasi pendapatan, belanja, maupun pembiayaan daerah, serta pertimbangan yang melandasi rencana program dan kegiatan tahun 2024.

Lebih lanjut, RAPBD ini disesuaikan dengan kondisi daerah termasuk dalam hal pembangunan serta permasalahan lain yang harus bisa ditangani oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati.

BACA JUGA :  Guru MTsN 1 Pati Jawarai International Online Art Competition 2022

“Sesuai perkembangan berbagai kondisi, baik ekonomis makro nasional, regional, dan daerah, kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan daerah, penetapan target dan prioritas pembangunan daerah serta berbagai isu aktual. Maka secara umum RAPBD tahun anggaran 2024 kita sampaikan,” tutupnya.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini