Tangkal Kabar Miring Seputar Menu, Guru Kemenag Pati Komitmen Dukung MBG

waktu baca 2 menit
Sabtu, 11 Okt 2025 08:35 0 63 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Kondisi sejumlah guru belakangan ini memantik keprihatinan, lantaran banyak yang terprovokasi hingga ikut mengkritik program Makan Bergizi Gratis (MBG).

DBHCHT TRENGGALEK

Kritikan dilontarkan tanpa memahami duduk perkaranya secara utuh.

Fenomena guru yang justru turut menyuarakan kritik tajam terhadap MBG menjadi sorotan, sebab peran pendidik semestinya lebih meneduhkan dan memberi contoh bijak dalam menyikapi isu.

Kondisi demikian pun diantisipasi oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pati.

Yakni dengan memberikan pengarahan kepada guru dan tenaga pendidik di lembaga madrasah supaya meluruskan berbagai informasi yang kurang tepat maupun menyulut perkara seputar menu MBG.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pati, Ahmad Syaiku ketika diwawancarai di ruangannya, Sabtu (11/10/2025).

Selain itu, pegawai di instansi Kantor Kemenag Kabupaten Pati juga ditekankan supaya mendorong lancarnya program pemerintah ini di Kabupaten Pati.

Para pegawai di Kantor Kemenag Kabupaten Pati maupun pegawai lembaga di bawah koordinasi Kemenag diajak untuk berkomitmen menyukseskan MBG.

“Di internal Kemenag kepada semua pegawai, baik PNS (Pegawai Negeri Sipil) maupun PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) dan semua guru di madrasah mendukung program MBG ini. Kami memiliki 901 pegawai, 7.000-an guru madrasah, 12.000-an guru ngaji, ketika kami zoom meeting lakukan pembinaan untuk meneruskan informasi ini,” ungkapnya saat ditemui Mondes.co.id.

Para pegawai diberikan pembinaan supaya turut sampaikan informasi yang benar mengenai MBG.

Kemudian, pihaknya menegaskan bahwa menu MBG sudah diolah dengan baik, serta dengan kandungan gizi yang tepat untuk kesehatan penerima manfaat.

BACA JUGA :  Unik, Begini Mekanisme Pemilihan Ketua PWI Blora Periode 2025-2028

“Kita harus komitmen program MBG, tidak boleh ditawar. Minta tolong sekiranya belum dipahami oleh pegawai, tolong disampaikan antara lain, kenapa masakan kurang nendang, kami sampaikan kalau rasanya tidak seperti masakan di rumah makan karena yang dipentingkan nilai gizi, sehingga dikurangi berbagai macam penyedap rasa,” ujarnya.

Para orang tua dan siswa yang menerima manfaat MBG ini selalu diberikan pemahaman terkait nutrisi tepat untuk MBG, supaya anak-anak bisa mendapat gizi yang tepat untuk tumbuh kembangnya.

“Kami sampaikan kepada kepala madrasah, kepada guru, dan anak-anak, dan dalam hal ini ada grup orang tua, tolong disampaikan bahwa ini demi gizi anak-anak untuk menghadapi Indonesia emas dari sekarang,” pungkasnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini