Tangis Pilu Keluarga Korban Pembunuhan Sukolilo Meminta Keadilan

waktu baca 2 menit
Senin, 24 Feb 2025 15:44 0 298 Harold

PATI – Mondes.co.id | Pihak keluarga korban meminta aparat kepolisian untuk menangkap aktor utama kasus dugaan pembunuhan di area parkir pasar malam lapangan Desa Kedungwinong, Kecamatan Sukolilo yang terjadi pada tahun lalu.

Diketahui, dalam peristiwa itu mengakibatkan korban DAP (22) warga Desa/Kecamatan Sukolilo kehilangan nyawa. Sementara rekannya berinisial HS (23) luka-luka, saat itu.

Kakak korban DAP, Sheila mengatakan, sejak adiknya meninggal dunia dengan cara yang tidak wajar, nasib keluarga kecil korban DAP terpuruk secara ekonomi.

Apalagi, korban meninggalkan seorang anak yang masih berusia 2 tahun.

“Dia masih kecil (anak korban), nanti siapa yang jaga. Untuk sekolahnya gimana nanti,” tutur Sheila sambil terisak pilu di depan Mapolresta Pati, Senin (24/2/2025).

Lanjutnya, istri korban bahkan harus meninggalkan putranya yang masih kecil untuk merantau ke Ibu Kota, guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Ini istri almarhum sampai merantau ke Jakarta untuk merawat putranya,” ujar Sheila sambil berlinang air mata.

Pihak keluarga korban berharap, pelaku dugaan kasus pembunuhan yang terjadi nyaris setengah tahun itu, agar segera diringkus jajaran Polresta Pati.

“Kami minta keadilan, tangkap pelaku secepatnya. Saya mohon kepada bapak Polisi tangkap pelaku pak, adili seadil-adilnya. Keluarga saya cuma butuh itu, tidak butuh yang lain,” terangnya.

Diberitakan sebelumnya, Sebanyak ratusan warga Sukolilo yang tergabung Forum Komunikasi Masyarakat Sukolilo (Forkomas) menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolresta Pati, hari ini.

Pendemo menuntut kejelasan kasus dugaan pengeroyokan berujung maut di area parkir pasar malam lapangan Desa Kedungwinong, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati pada Kamis (12/9/2024) malam.

BACA JUGA :  Rumah Rusak di Sinomwidodo Dapatkan Batuan 17 Juta dari PMI dan Baznas

Di mana, hingga saat ini terduga pelaku utama yang menyebabkan satu korban meninggal dunia ini, belum juga tertangkap.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini