Tambang Ilegal Bebas Beroperasi di Sukolilo, BPBD Kecam Keras

waktu baca 2 menit
Senin, 7 Apr 2025 18:47 0 243 Vindi Agil

PATI – Mondes.co.id | Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, Martinus Budi Prasetya, mengecam keras dengan aktivitas tambang ilegal yang terus beroperasi di area Sukolilo, Pati.

Pasalnya, kerusakan alam yang disebabkan oleh tambang-tambang ilegal di Pegunungan Kendeng, sangat merusak ekosistem dan mengalih fungsi hutan menjadi industri pertambangan.

“Kerusakan di Sukolilo itu bukan karena hanya karena alih fungsi hutan tangkapan air menjadi tanaman semusim. Tapi juga kegiatan galian C ini juga memberikan dampak terhadap kerusakan alam di Sukolilo,” ucap Martinus saat dihubungi melalui sambungan seluler, Senin (7/4/2025).

Menurutnya, kerusakan alam di Sukolilo tidak hanya menimbulkan bencana alam longsor saja.

Jika aktivitas penambangan liar tetap dibiarkan, dapat mengakibatkan tanah tandus yang berujung kekeringan ketika musim hujan dan banjir bandang ketika musim kemarau.

“Kita harus paham bahwa fungsi hutan itu menyimpan air ketika musim kemarau. Saat musim kemarau juga rusak oleh kegiatan penambangan maupun alih fungsi hutan, maka kekeringan nanti juga terjadi di Sukolilo,” jelasnya.

Martinus menyebut, longsor di Sukolilo beberapa hari lalu terjadi lantaran aktivitas penambangan dilakukan tanpa memperhatikan teknis yang benar.

Sehingga, bebatuan sekitar lokasi penambangan mengalami keretakan dan menyebabkan longsoran.

“Ketika curah hujan tinggi retakan itu diisi air. Ketika diisi oleh air, maka yang terjadi adalah bengkah (retak). Yang semula kecil karena diisi air, kemudian menjadi lebar. Sementara di bawahnya tidak ada kekuatan yang cukup memadai untuk menahan bebatuan itu,” pungkasnya.

Editor: Mila Candra 

BACA JUGA :  Ketua DPRD Pati Bakal Ajukan Penambahan Modal di Bank Jateng

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini